Menjembatani Kesenjangan: Peran Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dalam Membangun Masyarakat yang Berakhlak Mulia **
Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) divisi Sosial dan Keagamaan memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia. Di tengah arus informasi yang deras dan beragam, KPI memiliki tanggung jawab untuk menjembatani kesenjangan antara nilai-nilai Islam dengan realitas sosial. Pertama, KPI dapat berperan sebagai wadah untuk mendiseminasikan nilai-nilai Islam yang universal dan relevan dengan kehidupan modern. Melalui program-program penyiaran, seperti talkshow, dokumenter, dan program edukasi, KPI dapat menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual yang membangun karakter dan akhlak mulia. Kedua, KPI dapat menjadi platform untuk membangun dialog dan komunikasi antar umat beragama. Dengan menghadirkan program-program yang bersifat interaktif dan inklusif, KPI dapat mendorong toleransi, saling pengertian, dan kerukunan antar umat beragama. Ketiga, KPI dapat berperan aktif dalam menangkal pengaruh negatif media sosial dan informasi hoaks. Melalui program-program literasi media dan edukasi digital, KPI dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya filter informasi dan membangun budaya kritis dalam mengakses informasi. Keempat, KPI dapat menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Melalui program-program yang mengangkat isu-isu sosial, seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan, KPI dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Sebagai penutup, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam divisi Sosial dan Keagamaan memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia. Dengan memanfaatkan platform komunikasi yang dimiliki, KPI dapat menjembatani kesenjangan antara nilai-nilai Islam dengan realitas sosial, serta mendorong terciptanya masyarakat yang harmonis, toleran, dan sejahtera. Wawasan:** Melalui peran strategisnya, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dapat menjadi pelopor dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, yang tidak hanya berlandaskan nilai-nilai agama, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan yang universal.