Membuktikan Osmosis pada Kentang dengan Larutan Garam
Osmosis adalah proses difusi molekul air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melintasi membran semipermeabel. Dalam konteks ini, kita dapat mempelajari bagaimana proses osmosis mempengaruhi ukuran kentang ketika direndam dalam larutan garam. Untuk memahami proses ini, kita dapat membandingkan tiga eksperimen yang berbeda. Eksperimen pertama melibatkan kentang yang direndam dalam larutan garam 20%. Dalam eksperimen ini, kita dapat mengamati bahwa kentang mengalami perubahan ukuran karena proses osmosis. Ini terjadi karena konsentrasi garam di luar sel kentang lebih tinggi dibandingkan di dalam sel. Sebagai hasilnya, molekul air akan bergerak keluar dari sel kentang dan masuk ke dalam larutan garam, menyebabkan sel kentang menyusut. Eksperimen kedua melibatkan kentang yang direndam dalam larutan garam 30%. Dalam eksperimen ini, kita dapat mengamati bahwa kentang mengapung lebih lama karena konsentrasi garam di luar sel kentang lebih tinggi dibandingkan di dalam sel. Ini berarti bahwa molekul air akan terus bergerak keluar dari sel kentang dan masuk ke dalam larutan garam, menyebabkan sel kentang menyusut lebih lanjut. Eksperimen ketiga melibatkan kentang yang direndam dalam air biasa. Dalam eksperimen ini, kita dapat mengamati bahwa kentang tidak mengalami perubahan ukuran karena konsentrasi garam di luar sel kentang lebih rendah dibandingkan di dalam sel. Sebaliknya, molekul air akan bergerak masuk ke dalam sel kentang, menyebabkan sel kentang membesar. Dengan membandingkan ketiga eksperimen ini, kita dapat memahami bagaimana proses osmosis mempengaruhi ukuran kentang ketika direndam dalam larutan garam. Proses ini menunjukkan bagaimana molekul air dapat bergerak melintasi membran semipermeabel untuk mencapai konsentrasi yang lebih tinggi, menyebabkan perubahan ukuran sel.