Sifat Koligatif Larutan dan Pengecualian yang Tidak Termasuk
Larutan adalah campuran homogen dua atau lebih zat yang terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Ketika zat terlarut dilarutkan dalam pelarut, sifat koligatif larutan dapat terjadi. Sifat koligatif adalah perubahan yang terjadi pada larutan karena adanya partikel terlarut. Namun, ada beberapa pengecualian yang tidak termasuk dalam sifat koligatif larutan. Salah satu sifat koligatif larutan yang paling umum adalah penurunan tekanan uap. Ketika zat terlarut ditambahkan ke dalam pelarut, tekanan uap larutan akan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murni. Hal ini terjadi karena partikel terlarut menghalangi pelarut untuk berubah menjadi uap. Namun, ada beberapa zat terlarut yang tidak mengalami penurunan tekanan uap, seperti gula. Gula tidak mengganggu pelarut dalam berubah menjadi uap, sehingga tidak termasuk dalam sifat koligatif larutan ini. Selain penurunan tekanan uap, sifat koligatif larutan lainnya adalah peningkatan titik didih. Ketika zat terlarut ditambahkan ke dalam pelarut, titik didih larutan akan lebih tinggi daripada titik didih pelarut murni. Hal ini terjadi karena partikel terlarut mengganggu pelarut dalam berubah menjadi uap. Namun, ada beberapa zat terlarut yang tidak mengalami peningkatan titik didih, seperti asam klorida. Asam klorida tidak mengganggu pelarut dalam berubah menjadi uap, sehingga tidak termasuk dalam sifat koligatif larutan ini. Selain penurunan tekanan uap dan peningkatan titik didih, sifat koligatif larutan lainnya adalah penurunan titik beku. Ketika zat terlarut ditambahkan ke dalam pelarut, titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini terjadi karena partikel terlarut mengganggu pelarut dalam membentuk kristal es. Namun, ada beberapa zat terlarut yang tidak mengalami penurunan titik beku, seperti garam. Garam tidak mengganggu pelarut dalam membentuk kristal es, sehingga tidak termasuk dalam sifat koligatif larutan ini. Dalam kesimpulan, sifat koligatif larutan adalah perubahan yang terjadi pada larutan karena adanya partikel terlarut. Namun, ada beberapa pengecualian yang tidak termasuk dalam sifat koligatif larutan, seperti gula, asam klorida, dan garam. Pengecualian ini penting untuk dipahami agar kita dapat memahami sifat koligatif larutan secara lebih mendalam.