Pentas Ketoprak di Pati: Mempertahankan Budaya dan Memberikan Pesan Sosial
Pendahuluan: Pati, sebuah kota kecil yang terletak di Jawa Tengah, baru-baru ini menyaksikan pentas ketoprak yang menghidupkan kembali masa kejayaan Majapahit. Acara ini melibatkan penjabat polresta Pati, Kombes Fol Andhika Adhittama, dan Dandim 0718/Leckol, Inf Catur Irawan, yang berperan sebagai tokoh utama. Bagian: ① Bagian pertama: Henggar Budi Anggoro, penjabat polresta Pati, berperan sebagai raja Majapahit dalam pentas ketoprak ini. Dia menjelaskan bahwa pentas ini adalah upaya untuk mempertahankan budaya Pati dan menghidupkan kembali kejayaan Majapahit. ② Bagian kedua: Selain Henggar, ada juga tokoh lain yang berperan dalam pentas ketoprak ini, seperti Adipati Golawe yang diperankan oleh tim Patt. Kehadiran mereka memberikan nuansa yang lebih autentik pada pertunjukan ini. ③ Bagian ketiga: Henggar menjelaskan bahwa selain mempertahankan budaya, pentas ketoprak ini juga memiliki pesan sosial. Melalui pertunjukan ini, mereka ingin menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat Pati. Kesimpulan: Pentas ketoprak di Pati tidak hanya menjadi sarana untuk mempertahankan budaya, tetapi juga memberikan pesan sosial kepada masyarakat. Dengan melibatkan tokoh-tokoh penting dalam komunitas, acara ini berhasil menciptakan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya dan memberikan pesan yang dapat diterima oleh masyarakat.