Karakteristik Demokrasi Pancasila pada Orde Baru
Pada era Orde Baru di Indonesia, terdapat dua karakteristik demokrasi Pancasila yang berlaku. Karakteristik-karakteristik ini mencerminkan prinsip-prinsip dasar demokrasi yang diadopsi oleh pemerintahan Orde Baru. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua karakteristik tersebut dan menggali lebih dalam tentang bagaimana karakteristik-karakteristik ini mempengaruhi sistem politik pada masa tersebut. Karakteristik pertama dari demokrasi Pancasila pada Orde Baru adalah keberadaan sistem pemilihan umum yang terorganisir dengan baik. Pada masa itu, pemilihan umum diadakan secara teratur dan diawasi oleh pemerintah. Pemilihan umum ini melibatkan partai politik yang telah disahkan oleh pemerintah dan calon-calon yang telah melewati proses seleksi yang ketat. Dengan adanya sistem pemilihan umum yang terorganisir dengan baik, Orde Baru berusaha untuk menciptakan stabilitas politik dan menghindari konflik yang dapat mengganggu keamanan negara. Karakteristik kedua dari demokrasi Pancasila pada Orde Baru adalah adanya kontrol pemerintah yang kuat terhadap media massa. Pemerintah Orde Baru mengendalikan media massa dengan ketat dan membatasi kebebasan pers. Media massa pada masa itu digunakan sebagai alat propaganda untuk mempromosikan ideologi pemerintah dan membangun citra positif pemerintah di mata masyarakat. Meskipun adanya kontrol pemerintah yang kuat, media massa pada masa itu juga berperan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, meskipun dengan batasan tertentu. Karakteristik-karakteristik demokrasi Pancasila pada Orde Baru ini memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem politik pada masa tersebut. Keberadaan sistem pemilihan umum yang terorganisir dengan baik memberikan stabilitas politik dan mengurangi potensi konflik dalam masyarakat. Namun, pada saat yang sama, kontrol pemerintah yang kuat terhadap media massa juga membatasi kebebasan berekspresi dan menghambat perkembangan demokrasi yang sebenarnya. Dalam konteks dunia nyata, karakteristik-karakteristik demokrasi Pancasila pada Orde Baru ini memberikan gambaran tentang bagaimana pemerintah pada masa itu berusaha untuk mengendalikan dan mengatur sistem politik dan media massa. Meskipun ada kekurangan dan kritik terhadap karakteristik-karakteristik ini, Orde Baru berhasil menciptakan stabilitas politik yang relatif dalam jangka waktu yang cukup lama. Dalam kesimpulan, karakteristik demokrasi Pancasila pada Orde Baru mencakup sistem pemilihan umum yang terorganisir dengan baik dan kontrol pemerintah yang kuat terhadap media massa. Meskipun ada kelebihan dan kekurangan dalam karakteristik-karakteristik ini, mereka mencerminkan upaya pemerintah Orde Baru untuk menciptakan stabilitas politik dan mengendalikan sistem politik dan media massa.