Dampak Kemiskinan terhadap Pembangunan Manusia di Provinsi Bali
Kemiskinan adalah masalah serius yang mempengaruhi pembangunan manusia di Provinsi Bali. Data menunjukkan bahwa jumlah dan persentase penduduk miskin di provinsi ini telah mengalami fluktuasi selama periode 2013-2022. Pada Maret 2013, jumlah penduduk miskin mencapai 272.349 dengan persentase 3.95%, namun pada September 2021, angka tersebut meningkat menjadi 461.532 dengan persentase 4.72%. Hal ini menunjukkan adanya tantangan yang signifikan dalam upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali. Kemiskinan memiliki dampak yang luas terhadap pembangunan manusia. Ketika penduduk hidup dalam kondisi kemiskinan, akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan kesempatan ekonomi menjadi terbatas. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan manusia secara menyeluruh. Oleh karena itu, penanganan kemiskinan perlu menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia di Provinsi Bali. Upaya untuk mengatasi kemiskinan harus melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta. Program-program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan perlu ditingkatkan untuk memberikan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat Bali untuk keluar dari jerat kemiskinan. Dengan memahami dampak kemiskinan terhadap pembangunan manusia, diharapkan akan mendorong upaya bersama dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Provinsi Bali.