Makhluk Hidup yang Peka Terhadap Rangsang Eksternal
Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk merespons rangsangan eksternal yang ada di sekitarnya. Beberapa makhluk hidup bahkan memiliki tingkat kepekaan yang lebih tinggi terhadap rangsangan tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua contoh makhluk hidup yang peka terhadap rangsang eksternal, yaitu tanaman sensitif dan lalat buah. Tanaman sensitif, atau yang juga dikenal dengan nama tanaman putri malu (Mimosa pudica), adalah contoh yang menarik dari makhluk hidup yang sangat peka terhadap rangsangan eksternal. Ketika daun tanaman ini disentuh atau terkena rangsangan lainnya, daun-daunnya akan langsung menutup dan merapat. Hal ini terjadi karena adanya perubahan tekanan dalam sel-sel daun yang mengakibatkan perubahan posisi daun. Reaksi ini merupakan mekanisme pertahanan tanaman untuk menghindari serangan atau kerusakan lebih lanjut. Selain itu, tanaman sensitif juga dapat merespons rangsangan lain seperti cahaya dan suhu. Selain tanaman sensitif, lalat buah (Drosophila melanogaster) juga merupakan contoh makhluk hidup yang sangat peka terhadap rangsang eksternal. Lalat buah memiliki kemampuan untuk merespons berbagai jenis rangsangan seperti cahaya, suara, dan bau. Misalnya, lalat buah dapat merespons cahaya dengan mengubah perilaku reproduksi mereka. Ketika terkena cahaya, lalat buah akan menghindari tempat yang terang dan lebih memilih untuk bertelur di tempat yang gelap. Selain itu, lalat buah juga dapat merespons rangsangan bau dari makanan yang membusuk, yang menjadi sinyal bagi mereka untuk mencari tempat bertelur yang sesuai. Kedua contoh di atas menunjukkan betapa pekanya makhluk hidup terhadap rangsangan eksternal. Tanaman sensitif dan lalat buah memiliki mekanisme khusus yang memungkinkan mereka merespons rangsangan dengan cepat dan efektif. Penelitian lebih lanjut tentang kemampuan makhluk hidup untuk merespons rangsangan eksternal dapat memberikan wawasan yang berharga tentang adaptasi dan evolusi makhluk hidup di dunia ini.