PPDI Tulungagung Diduga Dukung Paslon Tertentu, Netralitas ASN Dipertanyakan **
Perhelatan Pilkada Tulungagung 2024 semakin memanas. Terbaru, beredar video yang memperlihatkan sejumlah perangkat desa, termasuk Ketua PPDI Tulungagung, Suyanto, memberikan yel-yel dukungan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin. Video yang viral ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai netralitas ASN, khususnya perangkat desa, dalam Pilkada. Dalam video tersebut, terlihat 8 orang duduk di ruang tamu, dengan semangat tinggi meneriakkan yel-yel dukungan kepada pasangan calon. Suyanto, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Blimbing, tampak berada di tengah-tengah para perangkat desa lainnya. Menanggapi video tersebut, Suyanto menyatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari penjajakan visi dan misi para calon. Ia menegaskan bahwa PPDI Tulungagung tetap netral dalam Pilkada. Namun, pernyataan tersebut tidak menjelaskan secara detail lokasi dan waktu pertemuan tersebut. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran terhadap netralitas ASN dalam Pilkada. Berdasarkan aturan, ASN dilarang melakukan kegiatan yang menunjuk dukungan atau keberpihakan terhadap calon tertentu. Termasuk di dalamnya adalah kampanye di media sosial, memberikan komentar, atau menyukai konten yang terkait dengan calon tertentu. Pilkada Tulungagung akan dilaksanakan pada tanggal 27 November mendatang. Penting bagi semua pihak, termasuk ASN, untuk menjaga netralitas dan integritas dalam proses demokrasi ini. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, agar Pilkada Tulungagung dapat berjalan dengan jujur, adil, dan demokratis. Wawasan:** Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya netralitas ASN dalam Pilkada. ASN merupakan pelayan publik yang harus bersikap profesional dan tidak memihak kepada calon tertentu. Netralitas ASN merupakan kunci untuk menjaga integritas dan kredibilitas penyelenggaraan Pilkada. Semoga kejadian ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya netralitas ASN dalam Pilkada.