Sistem Administrasi Pemerintahan Bani Umayyah
Pemerintahan Bani Umayyah pada masa Khilafah merupakan struktur administrasi yang terorganisir dengan baik. Wilayah kekuasaannya yang luas dibagi menjadi beberapa provinsi yang dipimpin oleh gubernur atau amir yang diangkat oleh khalifah. Mereka didampingi oleh berbagai pejabat seperti katib (sekretaris), hajib (pengawal dan kepala rumah tangga istana), sahib al-kharaj (pejabat pendapatan), sahib al-syurtah (pejabat kepolisian), dan kadi (hakim). Pejabat-pejabat ini bertanggung jawab langsung kepada khalifah.
Di tingkat pemerintahan pusat, terbentuk lembaga dan departemen seperti al-kātib, al-hãjib, dan diwān. Lembaga al-kātib terdiri dari berbagai sekretaris negara yang memiliki tugas spesifik dalam mengelola administrasi negara. Al-Hājib bertanggung jawab atas pengaturan pertemuan dengan khalifah, sementara al-syurtah menangani pemeliharaan keamanan masyarakat dan negara.
Selain itu, terdapat beberapa diwan atau departemen penting dalam pemerintahan Bani Umayyah, antara lain Diwan al-Rasa'il yang mengurus surat-surat negara, Diwan al-Khatam yang meregistrasi keputusan khalifah, Diwan al-Kharaj yang mengelola pendapatan negara, Diwan al-Barid yang mengatur layanan pos dan pengiriman informasi, serta Diwan al-Jund yang bertanggung jawab atas organisasi militer.
Dengan struktur administrasi yang terperinci dan terorganisir dengan baik, pemerintahan Bani Umayyah mampu menjalankan tugasnya untuk mencapai kemaslahatan bagi masyarakat dan negara secara efektif.