Latar Belakang Tari: Sebuah Gagasan, Aktivitas, dan Karya Masyarakat
Tari adalah bagian integral dari budaya, dan sebagai karya seni, ia memiliki peran penting dalam masyarakat. Menurut Hoenigman, kebudayaan terdiri dari tiga elemen: gagasan, aktivitas, dan karya. Dalam konteks tari, kita dapat melihat bagaimana tari mencakup semua tiga elemen ini. Tari sebagai Gagasan MTari sebagai gagasan masyarakat berasal dari pengalaman estetika dan intuisi manusia. Ini mencerminkan pola pikir, cara pandang, dan keyakinan masyarakat. Sebagai gagasan, tari dapat dianggap sebagai ekspresi dari nilai-nilai dan keyakinan masyarakat. Misalnya, tisional Indonesia sering kali menggambarkan cerita-cerita mitos dan legenda, dan mereka mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan masyarakat. Tari sebagai Aktivitas Masyarakat Selain itu, tari juga dapat dianggap sebagai aktivitas masyarakat. Ini adalah tindakan konkret yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dapat diamati. Tari dapat menjadi bagian dari festival, upacara, dan acara lain yang membawa masyarakat bersama-sama. Tari juga dapat menjadi bentuk hiburan dan relaksasi, memberikan kesempatan bagi orang untuk berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain. Tari sebagai Karya Masyarakat Akhirnya, tari juga dapat dianggap sebagai karya masyarakat. Ini adalah produk fisik yang paling konkret dari tiga elemen kebudayaan. Tari dapat dianggap sebagai ekspresi kreativitas dan keterampilan seniman, serta sebagai bentuk ekspresi budaya. Tari dapat dianggap sebagai bentuk warisan budaya, yang diwariskan dari generasi ke generasi. kesimpulan, tari adalah bagian integral dari budaya, dan ia mencakup semua tiga elemen kebudayaan: gagasan, aktivitas, dan karya. Tari sebagai gagasan masyarakat mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan masyarakat, tari sebagai aktivitas masyarakat memberikan kesempatan bagi orang untuk berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain, dan tari sebagai karya masyarakat merupakan bentuk warisan budaya.