Analisis Kimia Tanah dan Status Kesuburanny
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kriteria sifat kimia dan status kesuburan tanah berdasarkan hasil analisis. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter dan metode yang telah ditentukan. Berikut adalah hasil analisis tanah dan kriteria yang diperoleh: 1. Kandungan C-Organik (Walkely & Black gravimetri): Hasil analisis menunjukkan kandungan C-Organik sebesar 2,21 qo. Kandungan C-Organik ini merupakan indikator penting untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah. 2. Kandungan N-Total (Kjeldahl): Hasil analisis menunjukkan kandungan N-Total sebesar 0,15 qo. Kandungan N-Total ini juga merupakan indikator penting untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah. 3. Rasio C/N: Hasil analisis menunjukkan rasio C/N sebesar 15. Rasio C/N ini digunakan untuk mengevaluasi dekomposisi bahan organik dalam tanah. 4. Ketersediaan P2O5 (Olsen): Hasil analisis menunjukkan ketersediaan P2O5 sebesar 53,39 ppm. Ketersediaan P2O5 ini penting untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah dalam hal ketersediaan fosfor. 5. Ketersediaan K2O (Olsen): Hasil analisis menunjukkan ketersediaan K2O sebesar 23,38 ppm. Ketersediaan K2O ini penting untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah dalam hal ketersediaan kalium. 6. Potensial Pertukaran Kation (HCL 25%): Hasil analisis menunjukkan potensial pertukaran kation sebesar 112,99 mg/100g untuk kalsium (Ca++) dan 113,03 mg/100g untuk magnesium (Mg++). Potensial pertukaran kation ini penting untuk mengetahui kemampuan tanah dalam menyediakan nutrisi bagi tanaman. 7. Kation Dapat Ditukar (NNH 40AC): Hasil analisis menunjukkan kation dapat ditukar sebesar 1,35 cmo (+)/k untuk kalium (K+), dan 19,37 cmo (+)/k untuk natrium (Na+). Kation dapat ditukar ini penting untuk mengetahui kemampuan tanah dalam menahan dan melepaskan nutrisi. 8. Kemasaman (Daat): Hasil analisis menunjukkan kemasaman tanah. Berdasarkan hasil analisis di atas, kita dapat mengetahui sifat kimia tanah dan status kesuburannya. Semua parameter dan metode yang digunakan dalam analisis ini memberikan informasi yang penting untuk mengelola tanah secara efektif dan meningkatkan produktivitas pertanian. Harap diperhatikan bahwa konten artikel ini berfokus pada analisis kimia tanah dan status kesuburannya, dan tidak mencakup konten yang sensitif atau tidak relevan dengan topik ini.