Gelar Karya: Mengubah Sampah Menjadi Kerajinan
Gelar Karya adalah sebuah kegiatan yang diadakan untuk memamerkan karya-karya kerajinan yang dibuat dari sampah yang didaur ulang. Setiap kelas memiliki karya dan dekorasi kelas yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, kita akan melihat dua kelas, yaitu kelas 8G dan 7D, dan mengevaluasi karya dan dekorasi mereka. Deskripsi: Gelar Karya diadakan dengan tujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya daur ulang sampah dan kreativitas dalam membuat kerajinan. Proses pelaksanaannya meliputi tiga tahap, yaitu merencanakan, membuat, dan menyajikan/memamerkan karya. Pada kelas 8G, dekorasi kelasnya bertema Jawa. Meskipun dekorasinya bagus, namun hiasannya terlihat kurang. Hanya terdapat kain batik dan beberapa kerajinan yang dijadikan dekorasi. Penataan karya juga terlihat rapi, namun jumlah dan variasi karya kerajinan yang dipamerkan terbilang sedikit dan kurang menarik. Beberapa contoh karya yang dapat dilihat adalah botol yang diubah menjadi hiasan dan gantung kunci, serta kain bekas yang dijadikan tas dan totebag. Di kelas 7D, dekorasi kelasnya sangat bagus dengan tema Kalimantan. Penataannya rapi dan terdapat banyak dekorasi, seperti balon dan kerajinan yang dijadikan dekorasi. Terdapat juga penjelasan yang ditempelkan di papan tulis. Jumlah karya kerajinan yang dipamerkan juga banyak, antara lain botol yang diubah menjadi hiasan, pot bunga, gantung kunci, dan bunga. Selain itu, kain bekas dijadikan tas dan totebag, serta stereofrom dan plastik kresek diubah menjadi pajangan bunga, tempat tisu, bando, dan tempat gelas. Penilaian Tanggapan Positif dan Negatif: Secara keseluruhan, kelas 7D mendapatkan penilaian yang lebih positif dibandingkan dengan kelas 8G. Dekorasi kelas 7D terlihat lebih menarik dan rapi, serta terdapat penjelasan yang membantu memahami karya-karya yang dipamerkan. Namun, saat wawancara dengan anggota kelas 7D, mereka kesulitan menjawab pertanyaan dan jawaban yang diberikan kurang tepat dan sulit dipahami. Di sisi lain, kelas 8G memiliki dekorasi yang bagus, namun terlihat kurang dalam hal variasi hiasan dan karya kerajinan yang dipamerkan. Saat wawancara dengan anggota kelas 8G, penjelasan yang diberikan kurang tepat dan sulit dipahami. Kesimpulan: Gelar Karya merupakan kegiatan yang penting dalam mengajarkan siswa tentang pentingnya daur ulang sampah dan kreativitas dalam membuat kerajinan. Dalam evaluasi ini, kelas 7D terlihat lebih sukses dalam hal dekorasi dan variasi karya kerajinan yang dipamerkan. Namun, perlu diperhatikan bahwa penjelasan yang diberikan oleh siswa saat wawancara masih perlu ditingkatkan agar lebih jelas dan mudah dipahami.