Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Koperasi Des
Pada kaki Bukit Cibalak, terdapat sebuah desa yang bernama Tanggir. Di desa ini, terdapat seorang pemuda bernama Pambudi yang bekerja sebagai pengurus lumbung koperasi. Pambudi telah bekerja di sana selama dua tahun dan memiliki impian untuk menjadikan koperasi tersebut sebagai tempat untuk membuktikan kecakapannya dan meningkatkan kesejahteraan penduduk desa. Namun, Pambudi merasa kecewa dan masygul karena lurah baru yang terpilih tidak memiliki pandangan yang sama dengannya. Lurah lama sering melanggar aturan-aturan perkoperasian dan sering kali menjual padi lumbung koperasi tanpa melalui ketentuan yang benar. Hal ini membuat Pambudi semakin yakin bahwa badan usaha tersebut tidak akan berkembang jika terus ditungguinya. Ketika terjadi pergantian lurah, Pambudi berharap bahwa Pak Badi, lurah baru yang terpilih, akan memiliki rasa tanggung jawab dan ingin memajukan desa. Namun, kekalahan Pak Badi dalam pemilihan lurah menambah rasa kecil hati Pambudi. Pambudi menyadari bahwa untuk mencapai tujuannya, ia harus berusaha sendiri. Pambudi melihat contoh dari temannya, Poyo, yang juga bekerja di pengelolaan lumbung desa. Poyo berhasil meningkatkan kesejahteraannya dengan bekerja sama dengan lurah dan para tengkulak beras dalam menentukan harga jual padi lumbung koperasi. Pambudi menyadari bahwa dengan cara ini, mereka dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dan meningkatkan harga penjualan padi. Namun, Pambudi juga menyadari bahwa cara ini tidaklah mudah dilakukan. Badan koperasi tersebut tidak memiliki pengawasan yang memadai, sehingga sulit untuk melakukan tindakan yang benar. Selain itu, sebagian besar penduduk Tanggir adalah anak-anak kawula, yang cenderung menerima keadaan apa adanya. Meskipun demikian, Pambudi tidak menyerah. Ia tetap berkomitmen untuk menjadikan koperasi desa sebagai sumber kesejahteraan bagi penduduk Tanggir. Ia yakin bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, impian tersebut dapat terwujud. Dalam perjalanan menuju kesejahteraan, Pambudi menyadari bahwa ia harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan. Namun, ia tidak akan menyerah dan akan terus berjuang untuk mencapai tujuannya. Pambudi percaya bahwa dengan meningkatkan koperasi desa, ia dapat memberikan manfaat yang besar bagi penduduk Tanggir dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan semangat dan tekad yang kuat, Pambudi siap menghadapi segala hal yang akan datang. Ia yakin bahwa melalui kerja keras dan kerjasama dengan semua pihak, koperasi desa dapat menjadi sumber kehidupan yang lebih baik bagi penduduk Tanggir.