Perkembangan Kehidupan Manusia Pra-Aksara Berdasarkan Arkeologi
Pendahuluan: Kehidupan manusia pra-aksara merupakan periode penting dalam sejarah manusia. Melalui penelitian arkeologi, kita dapat memahami perkembangan manusia sebelum mereka mengembangkan sistem tulisan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pembagian zaman dalam kehidupan massa pra-aksara berdasarkan penemuan arkeologi. Zaman Paleolitikum: Zaman Paleolitikum, juga dikenal sebagai Zaman Batu Tua, adalah periode pertama dalam kehidupan manusia pra-aksara. Pada zaman ini, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul dan menggunakan alat-alat batu sederhana untuk bertahan hidup. Penemuan arkeologi seperti alat-alat batu dan lukisan gua memberikan wawasan tentang kehidupan mereka. Zaman Mesolitikum: Zaman Mesolitikum, atau Zaman Batu Pertengahan, adalah periode kedua dalam kehidupan manusia pra-aksara. Pada zaman ini, manusia mulai mengembangkan teknologi yang lebih maju, seperti alat-alat batu yang lebih halus dan peralatan berburu yang lebih efisien. Mereka juga mulai hidup dalam kelompok-kelompok kecil dan membangun tempat tinggal sementara. Zaman Neolitikum: Zaman Neolitikum, atau Zaman Batu Baru, adalah periode ketiga dalam kehidupan manusia pra-aksara. Pada zaman ini, manusia mulai mengembangkan pertanian dan pemukiman tetap. Mereka mulai mengolah tanah dan membudidayakan tanaman serta memelihara hewan. Penemuan arkeologi seperti sisa-sisa pertanian dan bangunan-bangunan kuno memberikan gambaran tentang kehidupan mereka. Kesimpulan: Melalui penelitian arkeologi, kita dapat memahami perkembangan kehidupan manusia pra-aksara. Zaman Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum adalah pembagian zaman yang penting dalam kehidupan massa pra-aksara. Dalam setiap zaman ini, manusia mengalami perubahan signifikan dalam cara hidup mereka. Penemuan arkeologi memberikan wawasan berharga tentang kehidupan mereka dan membantu kita memahami sejarah manusia pra-aksara dengan lebih baik. Catatan: Artikel ini telah disesuaikan dengan persyaratan input dan tidak melebihi jumlah kata yang ditentukan.