Perbedaan Pelaksanaan Salat Tarawih di Berbagai Negara
Salat Tarawih: Sebuah Pengantar
Salat Tarawih adalah salah satu ibadah yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia saat bulan Ramadhan tiba. Meski bukan termasuk salat wajib, namun salat ini memiliki keutamaan yang sangat besar. Namun, tahukah Anda bahwa pelaksanaan Salat Tarawih ternyata berbeda-beda di setiap negara? Mari kita telusuri lebih lanjut perbedaan pelaksanaan Salat Tarawih di berbagai negara.
Pelaksanaan Salat Tarawih di Indonesia
Di Indonesia, Salat Tarawih biasanya dilakukan sebanyak 20 rakaat. Pelaksanaannya dilakukan setelah salat Isya dan biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid. Meski demikian, ada juga yang melaksanakannya di rumah, terutama saat pandemi Covid-19 seperti saat ini. Selain itu, biasanya ada juga kegiatan tadarus Al-Qur'an sebelum atau setelah Salat Tarawih.
Pelaksanaan Salat Tarawih di Arab Saudi
Berbeda dengan Indonesia, di Arab Saudi, Salat Tarawih biasanya hanya dilakukan sebanyak 8 rakaat. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang pernah melakukan Salat Tarawih sebanyak 8 rakaat. Meski demikian, ada juga yang melaksanakan Salat Tarawih sebanyak 20 rakaat, terutama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Pelaksanaan Salat Tarawih di Turki
Sementara itu, di Turki, Salat Tarawih dilakukan sebanyak 20 rakaat. Uniknya, setelah setiap 4 rakaat, biasanya ada pembacaan cerita-cerita Islami atau nasihat agama oleh imam. Hal ini dilakukan untuk memberikan hiburan sekaligus pembelajaran bagi jamaah.
Pelaksanaan Salat Tarawih di Mesir
Di Mesir, Salat Tarawih dilakukan sebanyak 20 rakaat. Namun, yang unik dari Mesir adalah adanya tradisi 'Laylat al-Qadr'. Pada malam tersebut, masjid-masjid di Mesir biasanya akan penuh dengan jamaah yang melaksanakan Salat Tarawih dan tahajud hingga menjelang sahur.
Pelaksanaan Salat Tarawih di Malaysia
Di Malaysia, Salat Tarawih dilakukan sebanyak 8 atau 20 rakaat, tergantung pada masjid dan imamnya. Selain itu, biasanya ada juga kegiatan tadarus Al-Qur'an dan ceramah agama setelah Salat Tarawih.
Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa pelaksanaan Salat Tarawih memang berbeda-beda di setiap negara. Namun, meski berbeda, tujuan utamanya tetap sama, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh pahala di bulan Ramadhan. Semoga kita semua dapat melaksanakan Salat Tarawih dengan khusyuk dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Aamiin.