Strategi Nabi Muhammad saw. dalam Membangun Kota Madinah\x0a\x0a2.
- Strategi Pertama: Pemilihan Tempat yang Strategis
Nabi Muhammad saw. memilih lokasi strategis untuk membangun Kota Madinah, terletak di lembah yang subur dan memiliki akses mudah ke sumber daya air dan tanah pertanian. Hal ini memungkinkan masyarakat Madinah untuk hidup secara mandiri dan berkelanjutan.
- Strategi Kedua: Pembentukan Struktur Sosial yang Kuat
Nabi Muhammad saw. membangun komunitas yang kuat dengan membagi masyarakat Madinah menjadi kelompok-kelompok kecil yang disebut "Ashab". Setiap Ashab memiliki tanggung jawab tertentu dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik, sehingga menciptakan struktur sosial yang stabil dan saling mendukung.
- Strategi Ketiga: Pendidikan dan Penyebaran Islam
Nabi Muhammad saw. menyadari pentingnya pendidikan dalam membangun masyarakat yang beriman. Dia mendirikan sekolah-sekolah Islam di Madinah, di mana generasi muda dapat belajar tentang ajaran Islam dan nilai-nilai moral. Selain itu, Nabi juga mengajarkan umatnya tentang pentingnya menjalin hubungan baik dengan sesama manusia melalui ukhuwah (persaudaraan).
3. Cara Nabi Muhammad saw. menjalin ukhuwah di Madinah:
Nabi Muhammad saw. menjalin ukhuwah di Madinah dengan beberapa cara, antara lain:
- Membangun komunitas yang inklusif dengan mengundang orang-orang dari berbagai latar belakang etnis, agama, dan status sosial.
- Mendorong partisip aktif dalam kegiatan sosial seperti bantuan kepada orang-orang miskin dan penyediaan layanan kesehatan.
- Mengajarkan nilai-nilai toleransi, saling menghargai, dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari.
4. Fungsi Masjid Nabawi pada masa Rasulullah saw:
Masjid Nabawi memiliki fungsi penting pada masa Rasul