Klasifikasi Agroforestri Berdasarkan Sistem Produksi
Agroforestri adalah praktik pertanian yang mengintegrasikan pohon dan tanaman dengan cara yang saling menguntungkan. Klasifikasi agroforestri berdasarkan sistem produksi memungkinkan kita untuk memahami bagaimana berbagai sistem agroforestri dapat diterapkan dalam berbagai konteks produksi. Berikut adalah tiga jenis utama agroforestri berdasarkan sistem produksi: agroforestri berbasis hutan, agroforestri berbasis pertanian, dan agroforestri berbasis keluarga. 1. Agroforestri Berutan Agroforestri berbasis hutan menggabungkan pohon dengan tanaman dalam skala yang lebih besar, mirip dengan hutan alami. Sistem ini biasanya digunakan untuk produksi kayu, pulp, dan produk hutan lainnya. Pohon utama yang digunakan dalam agroforestri berbasis hutan biasanya adalahies kayu yang bernilai tinggi, seperti eukaliptus dan pinus. Tanaman juga ditanam untuk mendukung keberlanjutan ekosistem dan meningkatkan nilai ekonomi keseluruhan. 2. Agroforestri Berbasis Pertanian Agroforestri berbasis pertanian menggabungohon dengan tanaman dalam skala yang lebih kecil dan lebih terfokus pada produksi pangan. Contoh umum dari agroforestri berbasis pertanian adalah agroforestri campuran, di mana pohon dan tanaman ditanam bersama-sama untuk memaksimalkan penggunaan lahan dan sumber daya. Sistem ini dapat membantu meningkativitas lahan dan mengurangi risiko kerugian akibat perubahan iklim atau hama. 3. Agroforestri Berbasis Keluarga Agroforestri berbasis keluarga adalah pendekatan yang menggabungkan pohon dengan tanaman dalam skala yang lebih kecil dan lebih fokus pada kebutuhan keluarga. Sisteming digunakan oleh petani kecil dan masyarakat lokal untuk meningkatkan keberlanjutan produksi dan penggunaan lahan. Contoh umum dari agroforestri berbasis keluarga adalah agroforestri homestead, di mana pohon dan tanaman ditanam di sekitar rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pangan, kayu bakar, dan produk hutan lainnya. Klasifikasi agroforestri berdasarkan sistem produksi membantu kita memahami bagaimana berbagai sistem agroforestri dapat diterapkan dalam berbagai konteks produksi. Dengan memahami klasifikasi ini, kita dapat memilih sistem agroforestri yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kita, serta memaksimalkan manfaat dari penggunaan pohon dan tanaman dalam produksi kita.