Sikap dan Perilaku Akibat dari Sikap Cara Membina Lingkungan yang Mencerminkan Kurang Menerapkan dan Membiasakan Komitmen Persatuan
Sikap dan perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Cara seseorang membangun lingkungan yang mencerminkan kurangnya penerapan dan pembiasaan komitmen persatuan dapat berdampak pada sikap dan perilaku individu dalam keluarga, sekolah, masyarakat, dan bangsa. Dalam keluarga, sikap dan perilaku anggota keluarga dapat dipengaruhi oleh cara mereka membangun lingkungan yang mencerminkan kurangnya penerapan dan pembiasaan komitmen persatuan. Jika anggota keluarga tidak memiliki komitmen persatuan yang kuat, hal ini dapat menyebabkan ketidakharmonisan dan konflik di dalam keluarga. Sikap dan perilaku yang negatif seperti egoisme dan individualisme dapat muncul, mengganggu hubungan antar anggota keluarga. Di sekolah, lingkungan yang mencerminkan kurangnya penerapan dan pembiasaan komitmen persatuan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. Jika sekolah tidak menerapkan nilai-nilai persatuan dan kerjasama, siswa mungkin cenderung bersikap individualis dan tidak peduli dengan kepentingan bersama. Hal ini dapat menghambat pembentukan sikap dan perilaku yang positif seperti kerjasama, toleransi, dan empati. Dalam masyarakat, sikap dan perilaku individu juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang mencerminkan kurangnya penerapan dan pembiasaan komitmen persatuan. Jika masyarakat tidak memiliki komitmen persatuan yang kuat, hal ini dapat menyebabkan konflik sosial, ketidakadilan, dan ketidakstabilan. Sikap dan perilaku yang negatif seperti diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan dapat muncul, mengganggu harmoni dan kemajuan masyarakat. Pada tingkat bangsa dan negara, sikap dan perilaku warga negara juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang mencerminkan kurangnya penerapan dan pembiasaan komitmen persatuan. Jika bangsa dan negara tidak memiliki komitmen persatuan yang kuat, hal ini dapat menyebabkan perpecahan, konflik, dan ketidakstabilan politik. Sikap dan perilaku yang negatif seperti korupsi, nepotisme, dan intoleransi politik dapat muncul, menghambat kemajuan dan keberlanjutan negara. Dalam rangka membangun sikap dan perilaku yang positif, penting bagi individu untuk membangun lingkungan yang mencerminkan penerapan dan pembiasaan komitmen persatuan. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai persatuan, kerjasama, toleransi, dan empati di keluarga, sekolah, masyarakat, dan bangsa. Dengan demikian, sikap dan perilaku individu dapat lebih positif dan konstruktif, menciptakan lingkungan yang harmonis dan maju.