Karakteristik Periode Tersier dan Kuarter dalam Zaman Neozoikum

3
(230 votes)

Zaman Neozoikum, yang terjadi sekitar 66 juta tahun yang lalu hingga saat ini, terdiri dari dua periode utama, yaitu periode Tersier dan periode Kuarter. Kedua periode ini memiliki karakteristik yang berbeda yang mempengaruhi perkembangan kehidupan di Bumi. Periode Tersier, yang berlangsung sekitar 66 hingga 2,6 juta tahun yang lalu, ditandai dengan perubahan iklim yang signifikan. Pada awal periode ini, iklim masih relatif hangat dan lembap, mirip dengan iklim saat ini. Namun, seiring berjalannya waktu, iklim menjadi semakin dingin dan kering. Hal ini disebabkan oleh perubahan dalam pola pergerakan lempeng tektonik yang mengakibatkan terbentuknya pegunungan dan perubahan aliran laut. Perubahan iklim ini berdampak pada flora dan fauna, dengan beberapa spesies yang berkembang dan beradaptasi dengan baik, sementara yang lain punah. Sementara itu, periode Kuarter, yang berlangsung sekitar 2,6 juta tahun yang lalu hingga saat ini, ditandai dengan perubahan iklim yang lebih ekstrem. Selama periode ini, Bumi mengalami beberapa periode glasiasi yang mengakibatkan penurunan suhu secara drastis dan peningkatan luas es di kutub. Periode glasiasi ini mempengaruhi ekosistem dan kehidupan di Bumi secara signifikan. Banyak spesies hewan dan tumbuhan yang punah karena tidak mampu bertahan dalam kondisi iklim yang keras. Namun, beberapa spesies yang mampu beradaptasi dengan baik muncul dan berkembang selama periode ini. Selain perubahan iklim, kedua periode ini juga ditandai dengan perubahan dalam kehidupan laut. Selama periode Tersier, terjadi ledakan keanekaragaman hayati di lautan, dengan munculnya banyak spesies baru. Namun, selama periode Kuarter, perubahan iklim yang ekstrem mengakibatkan penurunan keanekaragaman hayati di lautan, dengan banyak spesies yang punah. Dalam kesimpulan, periode Tersier dan Kuarter dalam Zaman Neozoikum memiliki karakteristik yang berbeda. Periode Tersier ditandai dengan perubahan iklim dari hangat menjadi dingin dan kering, sementara periode Kuarter ditandai dengan periode glasiasi yang mengakibatkan penurunan suhu secara drastis. Kedua periode ini juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan di Bumi, dengan beberapa spesies yang berkembang dan beradaptasi dengan baik, sementara yang lain punah.