**Bhinneka Tunggal Ika: Perekat Keberagaman dalam Bingkai Pancasila dan UUD 1945** **
Pancasila dan UUD 1945 merupakan dua pilar utama yang menopang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keduanya saling terkait dan melengkapi dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera. Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang tercantum dalam lambang negara Garuda Pancasila, menjadi bukti nyata bagaimana Pancasila dan UUD 1945 menyatukan keberagaman bangsa Indonesia. Hubungan Pancasila dan UUD 1945 dengan Bhinneka Tunggal Ika: * Pancasila sebagai Dasar Negara: Pancasila menjadi dasar filosofis bagi UUD 1945. Nilai-nilai luhur Pancasila, seperti persatuan, keadilan, dan kemanusiaan, dijabarkan lebih lanjut dalam UUD 1945. * UUD 1945 sebagai Landasan Hukum: UUD 1945 menjadi landasan hukum bagi penyelenggaraan negara, termasuk dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. * Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan: Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu" merefleksikan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Semboyan ini menegaskan bahwa meskipun Indonesia memiliki beragam suku, agama, ras, dan budaya, namun tetap bersatu dalam satu kesatuan bangsa. Tujuan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: * Menyatukan Keberagaman: Semboyan ini bertujuan untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia dalam satu kesatuan bangsa, terlepas dari perbedaan yang ada. * Mencegah Perpecahan: Bhinneka Tunggal Ika menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa, mencegah perpecahan dan konflik antar kelompok. * Menghormati Keberagaman: Semboyan ini mengajarkan pentingnya menghormati dan menghargai perbedaan, serta membangun toleransi antar kelompok. Kesimpulan: Pancasila dan UUD 1945 merupakan pondasi kuat bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" menjadi bukti nyata bagaimana kedua pilar tersebut menyatukan keberagaman bangsa Indonesia. Semboyan ini menjadi pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, serta menghormati perbedaan yang ada. Wawasan:** Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" tidak hanya menjadi semboyan, tetapi juga menjadi filosofi hidup bagi bangsa Indonesia. Melalui semboyan ini, kita diajarkan untuk menghargai perbedaan, membangun toleransi, dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.