Fraktur Sternum: Penyebab, Gejala, dan Penanganan
Fraktur sternum adalah kondisi serius yang terjadi ketika tulang dada mengalami patah. Tulang dada, yang juga dikenal sebagai sternum, merupakan tulang pipih dan panjang yang terletak di tengah dada dan terhubung ke tulang rusuk melalui tulang rawan. Fraktur sternum dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan, masalah pernapasan, dan komplikasi lainnya.
Memahami Penyebab Fraktur Sternum
Fraktur sternum seringkali disebabkan oleh trauma benda tumpul pada dada. Kecelakaan kendaraan bermotor merupakan penyebab paling umum, di mana benturan pada setir dapat menyebabkan fraktur sternum. Penyebab lainnya termasuk jatuh dari ketinggian, cedera olahraga, dan dalam kasus yang jarang terjadi, CPR yang dilakukan dengan tidak tepat.
Mengenali Gejala Fraktur Sternum
Gejala fraktur sternum dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan cedera. Rasa sakit adalah gejala yang paling umum, yang biasanya memburuk saat bernapas atau batuk. Area di sekitar sternum mungkin terasa lunak saat disentuh, dan mungkin terdapat pembengkakan atau memar. Dalam beberapa kasus, individu mungkin mengalami kesulitan bernapas karena rasa sakit atau cedera pada struktur di sekitarnya.
Mendiagnosis Fraktur Sternum
Mendiagnosis fraktur sternum melibatkan pemeriksaan fisik dan riwayat medis. Dokter akan memeriksa dada untuk mencari adanya nyeri tekan, deformitas, atau tanda-tanda trauma lainnya. Rontgen dada merupakan alat diagnostik utama untuk memvisualisasikan fraktur sternum. Pemindaian CT atau MRI mungkin diperlukan dalam kasus tertentu untuk menilai tingkat keparahan cedera dan mendeteksi adanya fraktur atau cedera terkait lainnya.
Pilihan Penanganan untuk Fraktur Sternum
Penanganan fraktur sternum bergantung pada tingkat keparahan fraktur dan gejala yang dialami individu. Fraktur ringan tanpa perpindahan mungkin hanya memerlukan tindakan konservatif seperti istirahat, kompres es, dan obat pereda nyeri. Penahan dada mungkin direkomendasikan untuk membatasi gerakan dan mengurangi rasa sakit.
Penanganan Operasi untuk Fraktur Sternum
Dalam kasus fraktur sternum yang parah, terutama yang melibatkan perpindahan atau ketidakstabilan, pembedahan mungkin diperlukan untuk menyelaraskan kembali tulang dan menstabilkan dinding dada. Pembedahan dapat melibatkan penggunaan pelat, sekrup, atau kawat untuk menyatukan tulang yang patah.
Pemulihan dan Rehabilitasi
Pemulihan dari fraktur sternum dapat memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Individu harus menghindari aktivitas berat dan mengangkat benda berat selama masa pemulihan. Fisioterapi mungkin direkomendasikan untuk membantu meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas dada.
Singkatnya, fraktur sternum merupakan cedera serius yang memerlukan perhatian medis segera. Memahami penyebab, gejala, dan pilihan penanganan untuk fraktur sternum sangatlah penting untuk memastikan diagnosis dan penanganan yang tepat. Dengan mengikuti rencana penanganan yang direkomendasikan oleh profesional medis, individu dapat meningkatkan peluang mereka untuk pemulihan yang sukses dan meminimalkan risiko komplikasi.