Perilaku Penyuluh Pertanian: Wujud Etika Profesi" 2.
a. Perilaku sebagai Manusia yang Bertaqwa kepada Tyme: Penyuluh pertanian harus memiliki perilaku yang bertaqwa kepada Tyme (Tuhan Yang Maha Esa). Ini mencakup kesadaran akan tanggung jawab moral dan etika yang mereka miliki sebagai penyuluh pertanian. Dalam konteks ini, penyuluh pertanian harus selalu berusaha untuk melakukan pekerjaan mereka dengan integritas dan kejujuran, serta menghormati hak dan martabat semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian. b. Perilaku sebagai Anggota Masyarakat: Sebagai anggota masyarakat, penyuluh pertanian harus memiliki perilaku yang memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat secara luas. Ini mencakup kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif dengan petani, pemangku kepentingan lainnya, serta masyarakat secara umum. Selain itu, penyuluh pertanian juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang isu-isu sosial dan lingkungan terkait pertanian, serta berupaya memberikan solusi atau saran yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. c. Perilaku yang Menunjukkan Penampilannya sebagai Penyuluh yang Andal: Sebagai penyuluh pertanian, perilaku yang menunjukkan penampilan mereka sebagai penyuluh yang andal sangat penting. Ini mencakup kemampuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang praktik pertanian modern secara akurat dan relevan, serta kemampuan untuk mengembangkan keterampilan petani melalui pelatihan atau bimbingan praktis. Selain itu, penyuluh pertanian juga harus memiliki kemampuan untuk memahami masalah petani secara mendalam dan memberikan solusi atau saran yang tepat. d. Perilaku yang Mencerminkan Dinamika: Penyuluh pertania