Tindakan yang Tepat Setelah Persalinan Normal
Setelah melahirkan bayi secara normal, ada beberapa tindakan yang perlu dilakukan oleh bidan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi. Dalam kasus ini, seorang perempuan umur 35 tahun datang ke puskesmas bersama suaminya dengan keluhan mulas selama 5 jam. Hasil anamnesis menunjukkan keluarnya cairan ngepyok berbau amis dan adanya dorongan untuk buang air besar. Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88 kali per menit, suhu 36,8°C, pernapasan 22 kali per menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit dengan durasi 43 detik, dan pembukaan serviks 10 cm. Selaput ketuban tidak pecah. Setelah dipimpin meneran, bayi lahir. Dalam kasus ini, tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan oleh bidan adalah memeriksa kembali uterus. Setelah persalinan normal, penting untuk memastikan bahwa uterus berkontraksi dengan baik untuk menghentikan perdarahan postpartum. Dengan memeriksa uterus, bidan dapat memastikan bahwa uterus berkontraksi dengan baik dan tidak ada masalah yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut. Selain itu, bidan juga perlu memeriksa tali pusat dan mengeringkan tubuh bayi. Memotong tali pusat dan mengeringkan tubuh bayi adalah tindakan rutin setelah persalinan normal untuk memastikan kesehatan bayi. Namun, dalam kasus ini, tindakan tersebut dapat dilakukan setelah memeriksa kembali uterus. Beritahu ibu akan disuntik dan melakukan penilaian selintas juga merupakan tindakan yang perlu dilakukan setelah persalinan normal, tetapi dalam kasus ini, prioritas utama adalah memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada masalah yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut. Dalam kesimpulan, tindakan yang tepat dilakukan oleh bidan setelah persalinan normal pada kasus ini adalah memeriksa kembali uterus. Tindakan lain seperti memotong tali pusat, mengeringkan tubuh bayi, memberitahu ibu akan disuntik, dan melakukan penilaian selintas juga perlu dilakukan, tetapi prioritas utama adalah memastikan bahwa uterus berkontraksi dengan baik.