Mengenal Sumber Hukum Berdasarkan Bentuknya: Kajian Yuridis dan Praktis
Mengenal sumber hukum berdasarkan bentuknya merupakan langkah awal dalam memahami hukum sebagai sistem. Sumber hukum berfungsi sebagai pedoman dalam berperilaku dan sebagai dasar dalam penyelesaian sengketa hukum. Sumber hukum dapat dibagi menjadi dua, yaitu sumber hukum tertulis dan sumber hukum tidak tertulis. Sumber hukum tertulis meliputi undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden, dan peraturan daerah. Sementara itu, sumber hukum tidak tertulis mencakup kebiasaan, yurisprudensi, dan doktrin. <br/ > <br/ >#### Apa saja sumber hukum berdasarkan bentuknya? <br/ >Sumber hukum berdasarkan bentuknya dapat dibagi menjadi dua, yaitu sumber hukum tertulis dan sumber hukum tidak tertulis. Sumber hukum tertulis meliputi undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden, dan peraturan daerah. Sementara itu, sumber hukum tidak tertulis mencakup kebiasaan, yurisprudensi, dan doktrin. <br/ > <br/ >#### Bagaimana peran undang-undang sebagai sumber hukum tertulis? <br/ >Undang-undang memiliki peran penting sebagai sumber hukum tertulis. Undang-undang merupakan produk legislasi yang dibuat oleh lembaga legislatif dan disahkan oleh kepala negara. Undang-undang berfungsi sebagai pedoman bagi masyarakat dalam berperilaku dan juga sebagai dasar dalam penyelesaian sengketa hukum. <br/ > <br/ >#### Apa itu yurisprudensi dan bagaimana perannya sebagai sumber hukum tidak tertulis? <br/ >Yurisprudensi adalah putusan pengadilan yang menjadi preseden dalam penyelesaian kasus hukum serupa di masa mendatang. Sebagai sumber hukum tidak tertulis, yurisprudensi memiliki peran penting dalam pengembangan hukum dan penyelesaian sengketa hukum. <br/ > <br/ >#### Apa pengertian doktrin dan bagaimana pengaruhnya dalam hukum? <br/ >Doktrin adalah pendapat atau teori yang dikemukakan oleh para ahli hukum dan memiliki pengaruh dalam pembentukan dan pengembangan hukum. Doktrin dapat berfungsi sebagai sumber hukum tidak tertulis dan sering digunakan sebagai acuan dalam penyelesaian sengketa hukum. <br/ > <br/ >#### Bagaimana kebiasaan dapat menjadi sumber hukum tidak tertulis? <br/ >Kebiasaan adalah perilaku atau tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang oleh masyarakat dan dianggap sebagai norma atau aturan. Kebiasaan dapat menjadi sumber hukum tidak tertulis jika memenuhi beberapa kriteria, seperti diakui oleh masyarakat dan konsisten dilakukan dalam jangka waktu yang lama. <br/ > <br/ >Pemahaman tentang sumber hukum berdasarkan bentuknya sangat penting dalam praktik hukum. Sumber hukum tertulis dan tidak tertulis memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam pembentukan dan pengembangan hukum. Undang-undang, sebagai sumber hukum tertulis, berfungsi sebagai pedoman bagi masyarakat dalam berperilaku dan sebagai dasar dalam penyelesaian sengketa hukum. Sementara itu, yurisprudensi, doktrin, dan kebiasaan, sebagai sumber hukum tidak tertulis, memiliki peran penting dalam pengembangan hukum dan penyelesaian sengketa hukum.