Ikhlas Menerima Ketentuan Allah
Pendahuluan: <br/ >Sa'ad adalah seorang sahabat Rasulullah yang dikenal sebagai ahli ibadah dan dicintai oleh kaum muslimin. Ia selalu mendoakan kebaikan bagi orang lain, dan doa-doanya sering dikabulkan. <br/ > <br/ >Bagian: <br/ >① Suatu hari, Sa'ad pergi ke Mekah dalam usia tua. Meskipun penglihatannya sudah tidak berfungsi, orang-orang tetap datang meminta didoakan olehnya. <br/ >② Seorang pemuda bernama Abdullah bin Saib merasa heran melihat hal itu. Ia bertanya kepada Sa'ad mengapa ia tidak berdoa untuk memulihkan penglihatannya sendiri. <br/ >③ Sa'ad menjelaskan bahwa berkurangnya penglihatan adalah ketentuan Allah yang harus diterima dengan ikhlas. Baginya, ketentuan Allah jauh lebih baik daripada penglihatannya. <br/ >④ Sa'ad adalah seorang sahabat yang tangguh dan selalu berharap mati syahid. Namun, Allah menakdirkannya untuk tetap hidup hingga tua. Sa'ad menerima hal itu dengan penuh keikhlasan. <br/ > <br/ >Kesimpulan: <br/ >Sikap ikhlas menerima ketentuan Allah yang dicontohkan oleh Sa'ad merupakan tanda kekuatan dan kejujuran iman seseorang. Bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari-Nya adalah kunci untuk meraih kebahagiaan.