Peran Ken Arok dalam Pendirian Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari (1222-1293) adalah salah satu kerajaan penting dalam sejarah Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok, seorang tokoh yang memiliki peran krusial dalam pendirian dan perkembangan kerajaan tersebut. Sejarah Kerajaan Singasari dimulai dari daerah Tumapel, yang pada saat itu dikuasai oleh seorang akuwu bernama Tunggul Ametung. Namun, Tunggul Ametung dibunuh oleh Ken Arok, yang kemudian mengambil alih posisi sebagai akuwu Tumapel. Ken Arok juga menikahi istri Tunggul Ametung, Ken Dedes. Pada tahun 1222, terjadi perseteruan antara raja Kediri, Kertajaya, dengan kaum Brahmana. Para Brahmana meminta bantuan Ken Arok untuk mengalahkan Kerajaan Kediri. Perang melawan Kediri pun meletus, dan Tumapel berhasil memenangkannya. Dengan demikian, seluruh wilayah bekas Kerajaan Kediri disatukan dengan Tumapel, yang kemudian dikenal sebagai Kerajaan Singasari. Setelah naik takhta, Ken Arok bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi. Ia memindahkan pusat kerajaan ke timur Gunung Arjuna, di Patiung. Ken Arok memiliki peran penting dalam membangun dan mengembangkan Kerajaan Singasari, serta menjadikannya salah satu kerajaan terkuat pada masanya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ken Arok memiliki peran yang sangat signifikan dalam pendirian dan perkembangan Kerajaan Singasari. Ia berhasil menyatukan wilayah bekas Kerajaan Kediri dengan Tumapel, serta membangun kerajaan yang kuat dan berpengaruh. Keberhasilan Ken Arok dalam memimpin Kerajaan Singasari menjadikannya salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia.