Menerapkan Blended Learning dalam Pembelajaran Matematika di Era New Normal
Dalam era new normal, pembelajaran matematika mengalami perubahan signifikan dari tatap muka menjadi daring. Seorang guru yang kompeten harus mampu beradaptasi dan merancang pembelajaran dengan baik dalam waktu singkat. Oleh karena itu, menerapkan rancangan pembelajaran berbasis blended learning untuk satu capaian pembelajaran dapat menjadi solusi efektif. A. Standar Kompetensi Standar kompetensi yang akan dicapai melalui pembelajaran ini adalah memahami konsep dasar trigonometri. B. Kompetensi Dasar Kompetensi dasar yang akan ditekankan adalah mampu menghitung nilai sin, cos, dan tan suatu sudut pada segitiga siku-siku. C. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menjelaskan konsep dasar trigonometri. 2. Peserta didik mampu menghitung nilai sin, cos, dan tan suatu sudut pada segitiga siku-siku. 3. Peserta didik mampu mengaplikasikan konsep trigonometri dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. D. Karakter Peserta Didik yang Diharapkan Peserta didik diharapkan memiliki karakter mandiri, kritis, dan mampu bekerja sama dalam tim. Kegiatan Pembelajaran: A. Kegiatan Pendahuluan - Guru memperkenalkan konsep dasar trigonometri melalui video pembelajaran singkat. - Peserta didik menjawab pertanyaan singkat terkait konsep trigonometri melalui platform daring. B. Kegiatan Inti - Peserta didik belajar secara mandiri melalui modul online yang disediakan guru. - Diskusi daring antar peserta didik untuk memecahkan masalah terkait aplikasi konsep trigonometri dalam kehidupan sehari-hari. C. Kegiatan Penutup - Presentasi hasil diskusi oleh masing-masing kelompok peserta didik. - Guru memberikan umpan balik dan rangkuman dari pembelajaran hari itu. Dengan menerapkan rancangan pembelajaran berbasis blended learning, diharapkan peserta didik dapat mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dengan baik. Metode ini juga dapat membantu peserta didik untuk tetap aktif dalam pembelajaran meskipun dalam situasi new normal.