**\x0a - "Menggali Pesan dalam Puisi: Memahami Majas Metafora, Simile, dan Repetisi"\x0a\x0a2. **Isi Makalah:**\x0a\x0a**
<br/ > <br/ >Puisi adalah bentuk sastra yang indah dan penuh makna, di mana penyair menggunakan bahasa dengan cara yang kreatif untuk menyampaikan pesan dan emosi mereka. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana penyair menggunakan majas metafora, simile, dan repetisi untuk mengekspresikan makna yang mendalam dalam puisi mereka. <br/ > <br/ >Majas Metafora dalam Puisi: <br/ > - Majas metafora adalah perbandingan langsung antara dua hal yang tidak sebenarnya sama, tanpa menggunakan kata "seperti" atau "laksana". Contohnya adalah "hati seperti batu", di mana hati dibandingkan dengan batu untuk mengekspresikan kesedihan atau kekecewaan. <br/ > <br/ >Majas Simile dalam Puisi: <br/ > - Majas simile adalah perbandingan antara dua hal yang tidak sebenarnya sama dengan menggunakan kata "seperti" atau "laksana". Contohnya adalah "wajahnya seperti bunga mawar", di mana wajah seseorang dibandingkan dengan bunga mawar untuk mengekspresikan keindahan atau kepolosan. <br/ > <br/ >Repetisi dalam Puisi:** <br/ > - Repetisi adalah pengulangan kata, frasa, atau ide dalam puisi untuk menekankan makna atau menciptakan ritme. Contohnya adalah pengulangan kata "cinta" dalam sebuah puisi untuk menegaskan tema cinta dan kekuatan perasaan tersebut. <br/ > <br/ >Selain itu, kita juga akan melihat bagaimana kita dapat menciptakan puisi sendiri dengan mempraktikkan penggunaan majas metafora, simile, dan repetisi. Kemudian, kita akan belajar cara mendeklamasikan puisi dengan suara yang sesuai dan ekspresi emosi yang mendalam. <br/ > <br/ >Dengan memahami majas metafora, simile, repetisi, serta menciptakan dan mendeklamasikan puisi sendiri, kita dapat meresapi hidup kita