UBD: Sebuah Pendekatan Holistik dalam Merancang Pembelajaran dan Asesmen yang Berpusat pada Siswa
UBD merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada hasil belajar yang ingin dicapai oleh siswa. Pendekatan ini menekankan pada proses desain pembelajaran yang dimulai dengan menentukan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur, kemudian merancang aktivitas pembelajaran yang mendukung pencapaian tujuan tersebut, dan terakhir, memilih metode asesmen yang dapat mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. UBD menekankan pada pentingnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan asesmen, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan bagi siswa.
Memahami Konsep UBD
UBD, atau _Understanding by Design_, merupakan sebuah kerangka kerja pembelajaran yang berfokus pada hasil belajar yang ingin dicapai oleh siswa. Pendekatan ini menekankan pada proses desain pembelajaran yang dimulai dengan menentukan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur, kemudian merancang aktivitas pembelajaran yang mendukung pencapaian tujuan tersebut, dan terakhir, memilih metode asesmen yang dapat mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. UBD menekankan pada pentingnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan asesmen, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan bagi siswa.
Tahapan dalam UBD
UBD terdiri dari tiga tahapan utama, yaitu:
1. Tahap 1: Menentukan Tujuan Pembelajaran (Backward Design)
Pada tahap ini, guru menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh siswa. Tujuan pembelajaran harus dirumuskan dengan jelas dan terukur, sehingga dapat diukur pencapaiannya. Guru juga perlu mempertimbangkan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
2. Tahap 2: Merancang Aktivitas Pembelajaran
Setelah menentukan tujuan pembelajaran, guru merancang aktivitas pembelajaran yang dapat membantu siswa mencapai tujuan tersebut. Aktivitas pembelajaran harus dirancang dengan memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta konteks pembelajaran. Aktivitas pembelajaran yang dirancang harus menantang, menarik, dan relevan dengan kehidupan nyata siswa.
3. Tahap 3: Memilih Metode Asesmen
Tahap terakhir dalam UBD adalah memilih metode asesmen yang dapat mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. Metode asesmen harus dipilih dengan cermat, sehingga dapat memberikan gambaran yang akurat tentang pencapaian siswa. Metode asesmen yang digunakan dapat berupa tes tertulis, portofolio, presentasi, atau proyek.
Manfaat UBD dalam Pembelajaran
UBD memiliki beberapa manfaat dalam pembelajaran, antara lain:
1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: UBD membantu guru dalam merancang pembelajaran yang terstruktur dan terarah, sehingga kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
2. Memfokuskan Pembelajaran pada Hasil Belajar: UBD menekankan pada hasil belajar yang ingin dicapai oleh siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih terfokus dan efektif.
3. Meningkatkan Keterlibatan Siswa: UBD mendorong keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan asesmen, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan bagi siswa.
4. Mempermudah Proses Asesmen: UBD membantu guru dalam memilih metode asesmen yang tepat dan efektif untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran.
Kesimpulan
UBD merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada hasil belajar yang ingin dicapai oleh siswa. Pendekatan ini menekankan pada proses desain pembelajaran yang dimulai dengan menentukan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur, kemudian merancang aktivitas pembelajaran yang mendukung pencapaian tujuan tersebut, dan terakhir, memilih metode asesmen yang dapat mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. UBD menekankan pada pentingnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan asesmen, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan bagi siswa. UBD memiliki beberapa manfaat dalam pembelajaran, antara lain meningkatkan kualitas pembelajaran, memfokuskan pembelajaran pada hasil belajar, meningkatkan keterlibatan siswa, dan mempermudah proses asesmen.