Pengaruh Insentif ABK terhadap Peningkatan Kinerj
Pendahuluan: PT. TransLa ingin mengetahui apakah insentif ABK yang disediakan setiap bulan oleh manajemen dapat mempengaruhi peningkatan kinerja ABK. Data pengamatan hasil penilaian kinerja ABK selama 8 bulan terakhir akan dianalisis menggunakan metode Regresi Linear Sederhana. Bagian 1: Data Pengamatan Selama 8 bulan terakhir, PT. TransLa telah mengamati kinerja ABK dan insentif ABK yang diberikan kepada mereka. Data pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata nilai kinerja ABK bervariasi dari bulan ke bulan, dengan angka tertinggi mencapai 92 dan terendah 61. Sementara itu, rata-rata insentif ABK yang diberikan juga berfluktuasi, dengan jumlah tertinggi mencapai 34 juta rupiah per bulan dan terendah 16 juta rupiah per bulan. Bagian 2: Analisis Regresi Linear Sederhana Untuk menganalisis hubungan antara insentif ABK dan peningkatan kinerja ABK, digunakan metode Regresi Linear Sederhana. Metode ini memungkinkan kita untuk melihat apakah ada hubungan linier antara variabel insentif ABK dan peningkatan kinerja ABK. Bagian 3: Hasil Analisis Setelah melakukan analisis regresi linear sederhana, ditemukan bahwa terdapat hubungan positif antara insentif ABK yang diberikan dan peningkatan kinerja ABK. Semakin tinggi insentif yang diberikan, semakin tinggi pula peningkatan kinerja ABK. Hal ini menunjukkan bahwa insentif ABK yang disediakan oleh manajemen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja ABK. Kesimpulan: Berdasarkan analisis regresi linear sederhana, dapat disimpulkan bahwa insentif ABK yang disediakan oleh manajemen dapat mempengaruhi peningkatan kinerja ABK. Semakin tinggi insentif yang diberikan, semakin tinggi pula peningkatan kinerja ABK. Oleh karena itu, PT. TransLa dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan insentif ABK guna mendorong peningkatan kinerja mereka.