Analisis Choice of Law dan Choice of Forum dalam Kontrak Dagang Internasional antara Open Company dan Francois Co
Dalam sebuah kontrak dagang internasional antara Open Company (perusahaan yang berbasiskan di Indonesia) dengan Francois Co (perusahaan yang berbasiskan di Perancis), terdapat beberapa klausul yang mengatur pilihan hukum (choice of law) dan pilihan forum (choice of forum) dalam penyelesaian perselisihan. Dalam artikel ini, akan dianalisis manakah yang merupakan choice of law dan choice of forum berdasarkan klausul perjanjian tersebut. Pertama-tama, choice of law (pilihan hukum) dalam kontrak dagang internasional ini adalah hukum Negara Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan bahwa perjanjian ini diatur oleh dan ditafsirkan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia. Dengan demikian, jika terdapat perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan kontrak ini, hukum yang akan diterapkan adalah hukum Indonesia. Selanjutnya, choice of forum (pilihan forum) dalam kontrak dagang internasional ini adalah Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Dalam klausul perjanjian tersebut, disebutkan bahwa jika cara penyelesaian perselisihan melalui musyawarah tidak tercapai dalam waktu 30 hari, maka perselisihan akan diselesaikan melalui SIAC dengan arbiter sejumlah 3 orang. Selain itu, bahasa yang digunakan dalam arbitrase adalah Bahasa Inggris. Dengan demikian, SIAC menjadi forum yang dipilih untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul dalam kontrak ini. Dalam kesimpulan, choice of law dalam kontrak dagang internasional antara Open Company dan Francois Co adalah hukum Negara Republik Indonesia, sedangkan choice of forum adalah Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Dengan adanya klausul-klausul ini, diharapkan perselisihan yang timbul dapat diselesaikan dengan adil dan efisien sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.