Harga Menjadi Pengikut Kristus: Refleksi atas Lukas 9:57-62
Dalam perjalanan menuju Yerusalem, Yesus bertemu dengan orang-orang yang tertarik untuk menjadi pengikut-Nya. Namun, Yesus menantang mereka untuk menghitung harga yang harus dibayar untuk mengikut Dia. Yesus tidak menginginkan pengikut yang setengah hati, melainkan mereka yang sepenuhnya berkomitmen untuk menempatkan Dia di atas segalanya.
Panggilan untuk Mengutamakan Kristus
Yesus dengan jelas menyatakan bahwa mengikut Dia menuntut prioritas utama dalam hidup. "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya sendiri, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Lukas 9:23). Kata-kata ini menantang kita untuk mengevaluasi kembali prioritas kita. Apakah kita lebih mementingkan kenyamanan, keamanan, atau ambisi pribadi daripada mengikut Kristus? Mengikut Kristus berarti menempatkan Dia di atas segalanya, bahkan di atas keluarga dan diri kita sendiri.
Pengorbanan yang Tak Terelakkan
Menjadi pengikut Kristus tidak selalu mudah. Yesus sendiri telah memperingatkan bahwa jalan yang harus ditempuh adalah jalan yang sempit dan penuh tantangan. Dalam Lukas 9:58, Yesus berkata, "Serigala mempunyai liang dan burung di udara mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." Yesus, Sang Guru, tidak memiliki tempat tinggal yang tetap. Ia menghadapi penolakan, penganiayaan, dan akhirnya kematian di kayu salib. Sebagai pengikut-Nya, kita juga harus siap menghadapi tantangan dan pengorbanan.
Komitmen yang Total
Yesus memberikan ilustrasi tentang dua orang yang dipanggil untuk mengikut Dia. Yang pertama berkata, "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pergi dahulu mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang rumahku." Yang kedua berkata, "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi ... izinkanlah aku dahulu meminta izin kepada mereka yang ada di rumahku." Kepada keduanya, Yesus memberikan jawaban yang sama: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah." (Lukas 9:61-62). Yesus menginginkan komitmen yang total, tanpa syarat, dan tanpa menoleh ke belakang.
Menjadi pengikut Kristus adalah panggilan yang mulia, tetapi bukan tanpa harga. Yesus menantang kita untuk menghitung harga, untuk mengutamakan Dia di atas segalanya, dan untuk memberikan komitmen yang total. Ketika kita dengan sungguh-sungguh mengikut Dia, kita akan menemukan sukacita dan kepuasan yang sejati, meskipun harus menghadapi tantangan dan pengorbanan di sepanjang jalan. Panggilan untuk mengikut Kristus adalah panggilan untuk hidup dalam ketaatan dan penyerahan total kepada kehendak-Nya.