Kekhawatiran Shani: Adiknya Ria Terbaring Lemah di Rumah Sakit
Shani duduk di ruang rumah sakit, matanya terpaku pada pintu yang bergerak. Dia telah menunggu selama berjam-jam, berharap melihat adiknya, Ria, bangkit dari koma. Namun, saat pintu bergerak, Shani tidak bisa menahan perasaan takut dan cemas yang menempel padanya. Ria telah pingsan selama beberapa hari sekarang, dan Shani tidak bisa menahan perasaan takut dan cemas yang menempel padanya. Dia telah berharap melihat adiknya bangkit dari, tetapi saat pintu bergerak, Shani tidak bisa menahan perasaan takut dan cemas yang menempel padanya. Akhirnya, pintu bergerak, dan Shani melihat Ria dibawa keluar dari ruang operasi. Dia berlari ke Ria, merangkulnya erat-erat, dan menangis air mataajahnya. Ria terbaring lemah di kursi roda, tetapi dia tersenyum padanya, dan itu cukup untuk membuat Shani merasa bahagia. Shani tidak bisa menahan perasaan takut dan cemas yang menempel padanya saat dia menunggu Ria bangkit dari koma. Namun, saat dia melihat adiknya tersenyum padanya, dia tidak bisa menahan perasaan bahagia dan bersyukur. Ria mungkin masih lemah, tetapi dia telah bangkit dari koma, dan itu cukup untuk membuat Shani merasa bahagia