Kasih Ibu dan Resiliensi Psikologis pada Remaja
Masa remaja merupakan periode transisi krusial yang diwarnai dengan berbagai perubahan dan tantangan. Di tengah gejolak tersebut, resiliensi psikologis menjadi kunci bagi remaja untuk dapat beradaptasi, mengatasi stres, dan mencapai potensi terbaik mereka. Kasih ibu, sebagai pondasi awal pembentukan kepribadian, memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mengembangkan resiliensi pada remaja.
Kasih ibu dan peran aktif figur pengganti menjadi faktor penting dalam membangun resiliensi psikologis pada remaja. Remaja yang dibesarkan dengan kasih sayang dan dukungan cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan hidup, mengatasi stres, dan mencapai kesuksesan. Penting bagi orang tua dan lingkungan sekitar untuk menciptakan lingkungan yang positif dan suportif agar remaja dapat tumbuh menjadi individu yang tangguh dan berdaya.