Peran Pendidikan IPS dalam Membangun Demokrasi Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa di Indonesi
Pendidikan IPS memiliki peran penting dalam membentuk dan memperkuat demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa di Indonesia. Dalam perkembangannya, pendidikan IPS telah mengalami dua arah yang berbeda, yaitu PIPS untuk dunia persekolahan dan PDIPS untuk perguruan tinggi pendidikan guru IPS. Namun, fokus utama dari pendidikan IPS tetaplah untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Salah satu pilar demokrasi Indonesia adalah demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Konsep ini dikemukakan oleh Numan Soemantri, seorang ahli dalam bidang pendidikan IPS. Menurutnya, demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai agama akan memberikan landasan moral yang kuat bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupan berdemokrasi. Pendidikan IPS juga berperan dalam memahamkan siswa tentang perbedaan budaya yang ada di masyarakat. Faktor-faktor penyebab perbedaan budaya antara lain wilayah atau daerah, bahasa, potensi, dan religi. Melalui pendidikan IPS, siswa diajarkan untuk menghargai dan menghormati perbedaan tersebut, sehingga tercipta kerukunan dan harmoni dalam kehidupan berdemokrasi. Selain itu, pendidikan IPS juga memberikan pemahaman tentang pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan demokrasi. Siswa diajarkan untuk menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Dengan demikian, pendidikan IPS berperan dalam membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran politik dan siap untuk berkontribusi dalam membangun demokrasi yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam konteks pendidikan IPS, peran guru sangatlah penting. Guru IPS harus mampu menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang menarik dan relevan dengan kehidupan nyata siswa. Selain itu, guru juga harus mampu menginspirasi siswa untuk menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab. Dengan demikian, pendidikan IPS dapat menjadi sarana yang efektif dalam membentuk generasi muda yang demokratis dan berlandaskan pada nilai-nilai agama. Dalam kesimpulan, pendidikan IPS memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk dan memperkuat demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa di Indonesia. Melalui pendidikan IPS, siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan budaya, berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokrasi, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Dengan demikian, pendidikan IPS dapat menjadi salah satu pilar yang kuat dalam membangun demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai agama.