Hubungan Empiris Antara Konsumsi dan Pendapatan Menurut John Maynard Keynes
John Maynard Keynes adalah seorang ekonom terkemuka yang menguji hipotesisnya tentang hubungan empiris antara konsumsi dan pendapatan. Dalam pengujian ini, fungsi konsumsi dapat dijelaskan melalui grafik yang menunjukkan hubungan antara konsumsi dan pendapatan disposabel rumah tangga. Grafik fungsi konsumsi ini didasarkan pada perhitungan angka-angka yang terdapat dalam Tabel 3.1. Tabel ini memperlihatkan hubungan antara pendapatan disposabel, konsumsi, dan tabungan rumah tangga. Misalnya, ketika pendapatan disposabel sebesar Rp1.500.000, tabungan rumah tangga sebesar Rp11.000, dan konsumsi sebesar Rp1.511.000, yang dapat dilihat dari titik A pada Gambar 3.1 dari Tabel 3.1. Selanjutnya, titik B menunjukkan bahwa pengeluaran untuk konsumsi sama dengan pendapatan disposabel, yang menandakan bahwa rumah tangga tidak memiliki tabungan. Selain itu, hubungan antara pendapatan dan konsumsi juga dapat dilihat dengan cara memeriksa garis vertikal yang menghubungkan titik E dengan titik E seperti tampak pada Gambar 3.1. Pada saat tingkat pendapatan sebesar Rp1.900.000, konsumsi rumah tangga hanya sebesar Rp1.824.000, sehingga ada bagian dari pendapatan yang digunakan untuk tabungan. Dari analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa jika fungsi konsumsi berada di atas garis 45, maka rumah tangga akan memiliki hutang. Sebaliknya, jika kedua kurva berpotongan di satu titik, maka rumah tangga tidak akan memiliki tabungan. Sumber: BMP ESPAA110 Modul 3.5-3.7