Pemanfaatan Energi Surya dan Air sebagai Sumber Energi Alternatif
Energi Surya atau Matahari Salah satu sumber energi yang tidak terbatas dan tidak akan habis adalah energi surya. Energi ini dimanfaatkan sebagai energi alternatif yang menghasilkan listrik. Perangkat untuk mengubah energi matahari menjadi listrik adalah sel surya. Sel surya disebut juga fotovoltaik atau photovoltaic cell (PV), karena sel surya menerapkan prinsip efek fotovoltaik. Sel surya menghasilkan tegangan sangat kecil, yaitu sekitar 0,6 V (tanpa beban) atau 0,45 V (dengan beban). Berdasarkan prinsip hukum Ohm, untuk menghasilkan tegangan besar ada beberapa modul sel surya disusun secara seri. Susunan tersebut dinamakan panel surya. Beberapa jenis panel surya adalah sebagai berikut: 1. Monokristalin (Mono-Crysralline) Monokristalin merupakan panel surya yang paling efisien. Monokristalin menggunakan teknologi terkini dan dapat menghasilkan daya listrik yang paling tinggi. Panel surya ini dirancang untuk penggunaan konsumsi daya tinggi. Selain itu, monokristalin memiliki efisiensi hingga 15%. Kelemahannya, tidak dapat berfungsi optimal jika pemasangannya dilakukan di tempat-tempat yang memiliki iklim ekstrem atau tempat yang cahaya mataharinya kurang (tempat teduh). 2. Polikristalin (Poly-Crysralline) Polikristalin memiliki luas permukaan yang lebih besar dibandingkan jenis monokristalin. Sel surya ini memiliki susunan kristal acak. Hal ini dikarenakan proses fabrikasinya dilakukan dengan cara yang lebih sederhana. Polikristalin memiliki efisiensi lebih rendah dibandingkan monokristalin. 3. Thin Film Photovoltaic Panel surya ini memiliki struktur dua lapisan, yaitu mikrokristal-silikon dan amorf. Efisiensinya mencapai 8,5%. Para ilmuwan sedang mengembangkan inovasi terbaru, yaitu Thin Film Triple Junction Photovoltaic yang memiliki tiga lapisan. Energi Air Energi air juga merupakan sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Salah satu cara pemanfaatan energi air adalah dengan memanfaatkan tenaga air terjun atau sungai yang mengalir. Tenaga air ini dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik. Selain itu, energi air juga dapat dimanfaatkan melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA). PLTA menggunakan air yang disimpan di bendungan untuk menghasilkan energi listrik melalui turbin dan generator. PLTA merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan energi surya dan air sebagai sumber energi alternatif, kita dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang terbatas dan berdampak negatif pada lingkungan. Selain itu, penggunaan energi surya dan air juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan energi yang terus meningkat, pemanfaatan energi surya dan air sebagai sumber energi alternatif menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan.