Pengaruh Kebijakan Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi yang Berkaitan dengan APBN
Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan pemerintah terkait pengelolaan pendapatan dan belanja negara untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu. APBN sendiri merupakan rencana pengeluaran dan penerimaan negara dalam satu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Salah satu pengaruh kebijakan fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan APBN adalah melalui pengeluaran pemerintah. Ketika pemerintah meningkatkan pengeluaran untuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan program-program lainnya, hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran pemerintah ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, dan memicu investasi swasta. Selain itu, kebijakan fiskal juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui perubahan dalam pajak dan subsidi. Pajak yang rendah dapat mendorong konsumsi dan investasi, sementara subsidi dapat memberikan insentif bagi sektor-sektor tertentu untuk berkembang. Namun, kebijakan ini juga harus seimbang agar tidak mengganggu stabilitas fiskal dan inflasi. Selanjutnya, kebijakan fiskal juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui pengaruhnya terhadap defisit anggaran. Defisit anggaran terjadi ketika pengeluaran pemerintah melebihi pendapatan. Jika defisit anggaran terlalu besar, hal ini dapat menyebabkan kenaikan suku bunga dan inflasi, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.