Keindahan Taj Mahal: Keajaiban Arsitektur Duni
Taj Mahal, yang dianggap sebagai salah satu dari delapan keajaiban dunia, adalah sebuah mausoleum yang dibangun oleh Kaisar Muslim Shah Jahan sebagai tanda cinta dan penghormatan kepada istrinya yang tercinta, Ratu Mumtaz Mahal. Terletak di Agra, kompleks Taj Mahal terdiri dari gerbang utama, taman yang indah, sebuah masjid di sebelah kiri, sebuah rumah tamu di sebelah kanan, dan beberapa bangunan istana lainnya. Taj Mahal berdiri di ujung kompleks ini, dengan sungai Yamuna di belakangnya. Taj Mahal berdiri di atas sebuah platform persegi yang ditinggikan dengan ukuran 186 x 186 kaki, dengan empat sudutnya yang dipangkas membentuk oktagon tak simetris. Desain arsitektur Taj Mahal menggunakan konsep geometri yang saling terkait, di mana setiap elemen berdiri sendiri dan sempurna terintegrasi dengan struktur utama. Kubah sentralnya memiliki diameter 58 kaki dan tingginya mencapai 211 kaki. Empat menara yang anggun dan ramping memiliki tinggi 162 kaki masing-masing. Ruang kubah pusat dan empat ruang terdekatnya memiliki banyak dinding dan panel hiasan Islami. Taj Mahal dibangun sepenuhnya dari marmer putih, dan keindahan arsitekturnya sulit dijelaskan dengan kata-kata. Terutama saat fajar dan matahari terbenam, Taj Mahal terlihat bercahaya. Pada malam purnama, Taj Mahal tampak seperti melayang di atas sungai Yamuna. Pemandangan ini semakin memukau ketika pagi yang berkabut, pengunjung dapat melihat Taj Mahal seolah-olah tergantung di udara ketika dilihat dari seberang sungai Jumna. Dalam paragraf ke-21, ide utamanya adalah keindahan Taj Mahal yang sulit dijelaskan dengan kata-kata, terutama saat fajar dan matahari terbenam. Taj Mahal tampak bercahaya di bawah cahaya bulan purnama, dan pada pagi yang berkabut, pengunjung dapat melihatnya seolah-olah tergantung di udara.