Keputusan Karir: Menjadi Karyawan atau Wirausaha?
Dalam mengambil keputusan karir, seringkali kita dihadapkan pada pilihan menjadi karyawan atau wirausaha. Kedua pilihan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, sebelum kita memutuskan, ada baiknya untuk mempertimbangkan biaya peluang yang akan dikorbankan. Misalnya, kita memiliki seorang tenaga kerja bernama Fani. Fani memiliki peluang untuk menjadi penjaga toko dengan gaji Rp 1.500.000,00 per bulan, menjadi sales barang kosmetik dengan gaji Rp 1.200.000,00 per bulan, dan juga berpeluang menjadi karyawan swasta dengan gaji Rp 2.000.000,00 per bulan. Jika Fani memilih untuk menjadi wirausaha, maka ia harus mempertimbangkan biaya peluang yang akan dikorbankan. Biaya peluang adalah nilai dari pilihan terbaik yang dikorbankan ketika memilih alternatif lain. Dalam kasus ini, biaya peluang yang dikorbankan oleh Fani adalah gaji yang ia dapatkan jika ia memilih menjadi karyawan. Jadi, jika Fani memilih menjadi wirausaha, ia akan mengorbankan gaji sebesar Rp 2.000.000,00 per bulan. Ini adalah biaya peluang yang harus ia pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjadi wirausaha. Namun, penting untuk diingat bahwa menjadi wirausaha juga memiliki kelebihan. Sebagai wirausaha, Fani memiliki kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya sendiri dan memiliki kontrol penuh atas pekerjaannya. Selain itu, ia juga memiliki potensi untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar daripada menjadi karyawan. Dalam mengambil keputusan karir, kita harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk biaya peluang. Meskipun menjadi wirausaha memiliki risiko dan tantangan tersendiri, namun jika kita memiliki semangat dan keterampilan yang diperlukan, menjadi wirausaha dapat menjadi pilihan yang menguntungkan. Dalam akhirnya, keputusan karir adalah keputusan pribadi yang harus dipertimbangkan dengan matang. Setiap individu memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan biaya peluang dan memilih karir yang sesuai dengan minat, keterampilan, dan tujuan hidup kita. Dalam hal ini, Fani harus mempertimbangkan biaya peluang sebesar Rp 2.000.000,00 per bulan jika ia memilih menjadi wirausaha. Namun, ia juga harus mempertimbangkan potensi penghasilan yang lebih besar dan kebebasan yang dimiliki sebagai wirausaha. Keputusan akhir tetap ada pada Fani, dan ia harus memilih karir yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan hidupnya.