Perkembangan Pesat Kesultanan Aceh: Kaitan dengan Kesultanan Samudra Pasa dan Penaklukan Malaka oleh Portugis
Kesultanan Aceh adalah salah satu kerajaan yang mengalami perkembangan pesat setelah diserang oleh Majapahit pada sekitar tahun 1360 dan jatuhnya Malaka ke tangan bangsa Portugis pada tahun 1511. Ada beberapa penjelasan yang masuk akal tentang kaitan antara dua fakta ini. Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa baik Majapahit maupun Portugis tidak menyerang Aceh karena kedigdayaan militer Aceh. Kesultanan Aceh memiliki kekuatan militer yang kuat dan dihormati oleh kerajaan-kerajaan lain di wilayah tersebut. Kekuatan militer Aceh ini mungkin menjadi alasan mengapa Majapahit dan Portugis tidak berani menyerang Aceh. Namun, ada juga penjelasan lain yang mungkin terjadi. Kaum bangsawan Malaka dan Pasai bisa jadi membentuk kekuatan bersama di bawah Kesultanan Aceh. Malaka adalah salah satu kerajaan yang sangat kaya dan strategis di wilayah tersebut. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis mungkin membuat kaum bangsawan Malaka mencari perlindungan dan kekuatan baru di Aceh. Dengan bergabung dengan Kesultanan Aceh, mereka dapat mempertahankan kekuatan dan kekayaan mereka. Kaitan antara Kesultanan Samudra Pasa dan perkembangan pesat Kesultanan Aceh juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi. Kesultanan Samudra Pasa adalah salah satu kerajaan Islam yang kuat di wilayah tersebut sebelum Kesultanan Aceh muncul. Kemungkinan adanya hubungan atau pengaruh dari Kesultanan Samudra Pasa terhadap Kesultanan Aceh dapat menjelaskan mengapa Aceh mengalami perkembangan pesat setelah diserang oleh Majapahit dan jatuhnya Malaka ke tangan Portugis. Dalam kesimpulan, perkembangan pesat Kesultanan Aceh setelah diserang oleh Majapahit dan jatuhnya Malaka ke tangan Portugis dapat dijelaskan dengan beberapa penjelasan yang masuk akal. Kedigdayaan militer Aceh, kekuatan bersama kaum bangsawan Malaka dan Pasai di bawah Kesultanan Aceh, serta pengaruh dari Kesultanan Samudra Pasa mungkin menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan pesat Kesultanan Aceh.