Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang pembentukan bayangan pada lensa cekung. Khususnya, kita akan melihat kasus di mana sebuah benda diletakkan pada jarak 20 cm di depan lensa cekung yang memiliki jarak fokus 20 cm. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menentukan letak bayangan yang terbentuk pada lensa cekung tersebut. Lensa cekung adalah lensa yang memiliki permukaan cembung di satu sisi dan permukaan datar di sisi lainnya. Ketika cahaya melewati lensa cekung, ia akan dibiaskan dan membentuk bayangan. Bayangan ini dapat dilihat pada layar atau permukaan yang tepat di belakang lensa. Dalam kasus ini, benda diletakkan pada jarak 20 cm di depan lensa cekung. Jarak fokus lensa cekung adalah 20 cm. Untuk menentukan letak bayangan yang terbentuk, kita dapat menggunakan rumus lensa yang dikenal sebagai rumus lensa cekung: 1/f = 1/v - 1/u Di mana: - f adalah jarak fokus lensa cekung - v adalah jarak bayangan yang terbentuk - u adalah jarak benda dari lensa Dalam kasus ini, f = 20 cm dan u = -20 cm (karena benda diletakkan di depan lensa). Dengan menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus lensa, kita dapat mencari nilai v, yaitu jarak bayangan yang terbentuk. 1/20 = 1/v - 1/-20 Simplifikasi rumus ini akan memberikan kita: 1/20 = 1/v + 1/20 Untuk menyelesaikan persamaan ini, kita dapat mengalikan kedua sisi dengan 20v untuk menghilangkan denominasi: v = 20v + 20 Setelah menyederhanakan persamaan ini, kita akan mendapatkan: v = 20/19 cm Jadi, letak bayangan yang terbentuk pada lensa cekung adalah 20/19 cm di belakang lensa. Dalam kasus ini, bayangan yang terbentuk adalah nyata dan terbalik. Ini berarti bayangan akan terlihat di sisi yang berlawanan dengan benda asli dan akan terbalik secara vertikal. Dengan demikian, kita telah menentukan letak bayangan yang terbentuk pada lensa cekung ketika sebuah benda diletakkan pada jarak 20 cm di depan lensa cekung yang memiliki jarak fokus 20 cm.