Norwegia selama Perang Dunia II: Perlawanan dan Pendudukan
Norwegia adalah salah satu negara yang terlibat dalam Perang Dunia II, yang berlangsung dari tahun 1939 hingga 1945. Selama periode ini, Norwegia mengalami perlawanan yang gigih terhadap pendudukan oleh pasukan Jerman Nazi. Pada awal perang, Norwegia menyatakan netralitas, namun pada tanggal 9 April 1940, Jerman melancarkan serangan mendadak dan berhasil menduduki Norwegia dalam waktu singkat. Pendudukan Jerman di Norwegia berlangsung selama lima tahun, dan selama periode ini, rakyat Norwegia mengalami berbagai kesulitan dan penindasan. Meskipun dihadapkan pada kekuatan militer yang jauh lebih besar, perlawanan Norwegia terhadap pendudukan Jerman sangatlah kuat. Gerakan perlawanan terorganisir, seperti Militer Norwegia dalam Pengasingan dan Gerakan Perlawanan Norwegia, melakukan serangkaian aksi sabotase dan serangan terhadap pasukan Jerman. Mereka juga membantu dalam menyembunyikan dan menyelundupkan orang Yahudi dan anggota gerakan perlawanan dari Norwegia ke Swedia yang netral. Selain perlawanan bersenjata, perlawanan non-kekerasan juga menjadi bagian penting dari perlawanan Norwegia. Banyak orang Norwegia yang menolak bekerja untuk pendudukan Jerman dan melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes. Selain itu, mereka juga membantu dalam menyebarkan informasi dan propaganda anti-Jerman. Pada tahun 1945, pasukan Sekutu berhasil membebaskan Norwegia dari pendudukan Jerman. Namun, perang meninggalkan bekas yang mendalam di negara ini. Banyak bangunan dan infrastruktur yang hancur, dan rakyat Norwegia harus memulai proses pemulihan yang panjang. Perlawanan dan pendudukan Norwegia selama Perang Dunia II adalah bagian penting dari sejarah negara ini. Perjuangan dan ketahanan rakyat Norwegia dalam menghadapi pendudukan Jerman menunjukkan semangat dan keberanian yang luar biasa. Meskipun menghadapi kesulitan yang besar, mereka tidak pernah menyerah dan terus melawan hingga akhir perang. Dalam mengingat peristiwa ini, Norwegia sekarang memperingati Hari Kemerdekaan pada tanggal 8 Mei setiap tahun, sebagai penghormatan terhadap perjuangan dan pengorbanan rakyat Norwegia selama Perang Dunia II.