Pembinaan Pengadilan Pajak Dialihkan ke MA
Pendahuluan: Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan pembinaan Pengadilan Pajak dialihkan ke Mahkamah Agung (MA) dari sebelumnya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Putusan ini memberi waktu sampai dengan 31 Desember 2026 untuk melakukan transisi sistem peradilan Pengadilan Pajak. <br/ > <br/ >Bagian: <br/ > <br/ >① Latar Belakang Putusan MK: MK memutuskan pembinaan Pengadilan Pajak dialihkan ke MA berdasarkan permohonan yang diajukan oleh Nurhidayat, Allan Fatchan Gani Wardhana, dan Yuniar Riza Hakiki. Permohonan ini didasarkan pada dugaan bahwa Pasal 5 Ayat (2) UU Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak bertentangan dengan UUD 1945. <br/ > <br/ >② Isi Putusan MK: MK menyatakan bahwa frasa Departemen Keuangan dalam Pasal 5 Ayat (2) UU Nomor 14 Tahun 2002 tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dan bertentangan dengan UUD 1945. MK menetapkan bahwa pembinaan organisasi, administrasi, dan keuangan bagi Pengadilan Pajak akan dilakukan oleh MA secara bertahap hingga tanggal 31 Desember 2026. <br/ > <br/ >③ Pertimbangan Hukum MK: MK mendalilkan adanya dualisme kewenangan pembinaan pada Pengadilan Pajak sebelum putusan ini. Dalam pertimbangannya, MK menekankan perlunya konsistensi dan efisiensi dalam sistem peradilan Pengadilan Pajak. <br/ > <br/ >Kesimpulan: Putusan MK untuk mengalihkan pembinaan Pengadilan Pajak ke MA merupakan langkah yang diambil untuk memperbaiki sistem peradilan perpajakan. Transisi ini akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun 2026.