Pentingnya Teropong dalam Mengamati Bintang
Teropong adalah alat yang digunakan untuk melihat bintang dan menghasilkan perbesaran. Dalam kasus ini, teropong memiliki perbesaran sebesar 5 kali. Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teropong ini. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah jarak lensa objektif terhadap lensa okuler. Dalam kasus ini, jarak lensa objektif terhadap lensa okuler adalah 30 cm. Selain itu, teropong ini juga digunakan dengan mata yang tidak berakomodasi. Dalam hal ini, kita perlu mencari tahu jarak fokus lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 1/f = 1/do + 1/di di mana f adalah jarak fokus lensa okuler, do adalah jarak objek dari lensa objektif, dan di adalah jarak gambar dari lensa okuler. Dalam kasus ini, kita telah diberikan jarak lensa objektif terhadap lensa okuler (do) sebesar 30 cm. Namun, kita tidak diberikan jarak gambar dari lensa okuler (di). Oleh karena itu, kita tidak dapat menghitung jarak fokus lensa okuler dengan informasi yang diberikan. Dalam hal ini, jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini adalah tidak dapat ditentukan. Kita membutuhkan informasi tambahan, yaitu jarak gambar dari lensa okuler (di), untuk dapat menghitung jarak fokus lensa okuler. Dalam kesimpulan, teropong adalah alat yang penting dalam mengamati bintang. Namun, dalam penggunaannya, perlu diperhatikan faktor-faktor seperti jarak lensa objektif terhadap lensa okuler dan penggunaan mata yang tidak berakomodasi. Dalam kasus ini, kita tidak dapat menghitung jarak fokus lensa okuler tanpa informasi tambahan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini adalah tidak dapat ditentukan.