Jawa Tengah Siap Terapkan Pajak Alat Berat, Optimalkan Pendapatan Daerah **
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bersiap memungut Pajak Alat Berat (PAB) sebagai upaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAB merupakan jenis pajak baru yang mulai diterapkan di Jawa Tengah. Untuk memastikan kelancaran penerapan PAB, Pemprov Jateng telah melakukan sosialisasi kepada Wajib Pajak yang memiliki atau menyewakan alat berat. Sosialisasi ini bertujuan agar Wajib Pajak memahami peraturan yang mendasari pajak tersebut. Dalam mendukung pelaksanaan PAB, Pemprov Jateng telah menyiapkan aplikasi khusus untuk memudahkan pembayaran pajak alat berat. Mulai Senin (21/10/2024), petugas di 37 Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) di seluruh Jawa Tengah siap melayani Wajib Pajak. Penerapan PAB didasarkan pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD) dan diimplementasikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Di tingkat provinsi, Jawa Tengah merespons dengan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2023, Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 64 Tahun 2023, serta Peraturan Kepala Bapenda Nomor 6 Tahun 2024 mengenai teknis pemungutan PAB. Berdasarkan Perda Nomor 12 Tahun 2023, tarif PAB ditetapkan sebesar 0,2 persen dari nilai jual alat berat. Namun, besaran pajak yang harus dibayarkan oleh Wajib Pajak akan ditentukan setelah mereka mendaftarkan alat berat mereka. Wawasan:** Penerapan PAB di Jawa Tengah diharapkan dapat meningkatkan PAD dan mendukung pembangunan di daerah. Dengan adanya aplikasi khusus dan sosialisasi yang komprehensif, diharapkan Wajib Pajak dapat dengan mudah memahami dan memenuhi kewajiban pajaknya.