Bagaimana Menentukan Tujuan Wawancara Sebelum Membuat Daftar Pertanyaan?
Menentukan tujuan wawancara merupakan langkah krusial sebelum menyusun daftar pertanyaan. Proses ini membantu pewawancara untuk fokus dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara efektif. Tanpa tujuan yang jelas, wawancara bisa menjadi tidak terarah dan menghasilkan data yang kurang relevan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya menentukan tujuan wawancara dan langkah-langkah praktis untuk melakukannya. Dengan memahami proses ini, Anda dapat meningkatkan kualitas wawancara dan memperoleh hasil yang lebih memuaskan.
Memahami Pentingnya Tujuan Wawancara
Tujuan wawancara berfungsi sebagai kompas yang mengarahkan seluruh proses. Tanpa tujuan yang jelas, pewawancara bisa tersesat dalam lautan informasi yang tidak relevan. Menentukan tujuan wawancara membantu Anda untuk:
1. Fokus pada informasi yang benar-benar diperlukan
2. Menghemat waktu dan sumber daya
3. Menyusun pertanyaan yang tepat sasaran
4. Memudahkan analisis data setelah wawancara
Dengan memahami pentingnya tujuan wawancara, Anda dapat memulai proses penentuan tujuan dengan lebih efektif.
Mengidentifikasi Jenis Wawancara
Langkah pertama dalam menentukan tujuan wawancara adalah mengidentifikasi jenis wawancara yang akan dilakukan. Beberapa jenis wawancara yang umum dilakukan antara lain:
1. Wawancara pekerjaan
2. Wawancara penelitian
3. Wawancara jurnalistik
4. Wawancara evaluasi kinerja
Setiap jenis wawancara memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda. Misalnya, tujuan wawancara pekerjaan adalah untuk menilai kesesuaian kandidat dengan posisi yang ditawarkan, sedangkan tujuan wawancara penelitian adalah untuk mengumpulkan data yang relevan dengan topik penelitian.
Menyelaraskan Tujuan dengan Konteks yang Lebih Luas
Tujuan wawancara harus sejalan dengan konteks yang lebih luas, seperti tujuan organisasi, proyek penelitian, atau artikel yang akan ditulis. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apa yang ingin dicapai oleh organisasi atau proyek Anda?
2. Bagaimana hasil wawancara akan digunakan?
3. Siapa yang akan menggunakan informasi yang dikumpulkan?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat memastikan bahwa tujuan wawancara selaras dengan kebutuhan yang lebih besar.
Merumuskan Tujuan Spesifik
Setelah memahami konteks yang lebih luas, langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan spesifik untuk wawancara. Tujuan yang baik harus SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Contoh tujuan wawancara yang spesifik:
1. Mengidentifikasi tiga tantangan utama yang dihadapi karyawan dalam bekerja dari rumah
2. Memahami proses pengambilan keputusan konsumen dalam memilih produk ramah lingkungan
3. Mengumpulkan informasi tentang pengalaman pasien dengan layanan telemedicine selama pandemi
Tujuan yang spesifik membantu Anda untuk fokus dan menyusun pertanyaan yang tepat sasaran.
Mempertimbangkan Narasumber
Tujuan wawancara juga harus mempertimbangkan karakteristik narasumber. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Latar belakang dan keahlian narasumber
2. Posisi atau peran narasumber dalam organisasi atau masyarakat
3. Keterbatasan waktu atau akses yang mungkin dimiliki narasumber
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat menyesuaikan tujuan wawancara agar lebih realistis dan achievable.
Menentukan Hasil yang Diharapkan
Sebelum menyusun daftar pertanyaan, penting untuk menentukan hasil yang diharapkan dari wawancara. Beberapa contoh hasil yang mungkin diharapkan:
1. Data kuantitatif untuk analisis statistik
2. Cerita atau anekdot untuk ilustrasi
3. Pendapat ahli untuk mendukung argumen
4. Informasi faktual untuk verifikasi
Dengan menentukan hasil yang diharapkan, Anda dapat memastikan bahwa pertanyaan yang disusun akan menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Mereview dan Menyempurnakan Tujuan
Setelah merumuskan tujuan wawancara, penting untuk mereview dan menyempurnakannya. Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apakah tujuan ini realistis dan dapat dicapai dalam waktu yang tersedia?
2. Apakah tujuan ini cukup spesifik untuk memandu penyusunan pertanyaan?
3. Apakah tujuan ini selaras dengan kebutuhan dan ekspektasi semua pihak yang terlibat?
Jika diperlukan, lakukan penyesuaian pada tujuan wawancara untuk memastikan bahwa tujuan tersebut efektif dan achievable.
Menentukan tujuan wawancara sebelum membuat daftar pertanyaan adalah langkah penting yang sering diabaikan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah diuraikan di atas, Anda dapat memastikan bahwa wawancara yang dilakukan akan lebih fokus, efektif, dan menghasilkan informasi yang berharga. Ingatlah bahwa tujuan yang jelas akan memandu Anda dalam menyusun pertanyaan yang tepat, mengarahkan jalannya wawancara, dan memudahkan analisis data setelahnya. Dengan persiapan yang matang, Anda dapat memaksimalkan nilai dari setiap wawancara yang Anda lakukan.