Potensi Risiko yang Dihadapi UMKM: Hambatan bagi Pertumbuhan Bisnis

4
(227 votes)

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian global. Namun, mereka sering kali menghadapi berbagai risiko yang dapat menjadi hambatan bagi pertumbuhan bisnis mereka. Dalam sebuah penelitian terbaru, risiko-risiko ini telah menjadi sorotan utama karena dampaknya terhadap kesinambungan UMKM. Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa risiko utama yang dihadapi UMKM dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kinerja dan perkembangan bisnis mereka. Risiko pertama yang dihadapi UMKM adalah ketidakstabilan pasar. Fluktuasi pasar dapat membuat UMKM rentan terhadap perubahan harga bahan baku dan permintaan konsumen. Selain itu, akses terbatas terhadap modal dan sumber daya finansial juga merupakan risiko yang signifikan. Tanpa akses yang memadai terhadap modal, UMKM mungkin kesulitan untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Selain itu, faktor internal seperti manajemen yang lemah dan kurangnya inovasi juga dapat menjadi risiko bagi UMKM. Kurangnya pemahaman akan manajemen risiko dan kurangnya investasi dalam inovasi teknologi juga dapat membatasi kemampuan UMKM untuk bertahan dan tumbuh dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Referensi: 1. Oktaviani, R., & Wibowo, A. (2020). Analisis Risiko Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 22(2), 95-102. 2. Pratama, A. R., & Suryanto, T. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 22(3), 301-312.