Etimologi dan Signifikansi Kata Al-Qur'a
Kata Al-Qur'an, yang berarti "yang dibaca," adalah nama yang diberikan kepada kitab suci Islam, yang merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantauan malaikat Jibril selama 23 tahun. Kata ini memiliki signifikansi yang mendalam dan menarik, dan memainkan peran penting dalam sejarah dan pemahaman agama Islam. Menurut pendapat Al-Asy'ari, Al-Qur'an berasal dari kata "lafaz," yang berarti menggabungkan sesuatu dengan yang lain. Ini mengacu pada fakta bahwa surat-surat, ayat-ayat, dan huruf-huruf Al-Qur'an saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Pendapat ini didasarkan pada kenyataan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu yang lengkap dan tidak dapat dimanipulasi atau dimodifikasi. Pendapat lain, yang dipegang oleh Al-Farra', adalah bahwa kata Al-Qur'an berasal dari kata "jis," yang berarti "petunjuk." Ini mengacu pada fakta bahwa Al-Qur'an adalah petunjuk dan panduan bagi umat Islam, memberikan arahan dan panduan tentang bagaimana menjalankan ajaran Islam dan memahami kebenaran agama. Kedua pendapat ini memiliki kebenaran dan kedalamannya sendiri, dan keduanya menekankan pentingnya Al-Qur'an sebagai wahyu Allah dan petunjuk bagi umat Islam. Kata Al-Qur'an adalah istilah yang kuat dan menginspirasi yang menggambarkan kekayaan dan keabadian wahyu Allah.