Penutupan Saluran Irigasi di Subak Sari oleh Pemilik Vila di Jalan Plambingan Subak Itu
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung telah mengambil tindakan tegas terhadap pemilik vila yang berada di Jalan Plambingan Subak Itu yang belum mengikuti aturan terkait penutupan saluran irigasi di Subak Sari. Pemanggilan ini dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat setempat terkait penutupan saluran irigasi tersebut. Kasatpol PP Badung, Gusti Agung Ketut Surya, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan aparat Desa Tibubeneng untuk melakukan pengecekan terhadap pemilik vila yang ada di sekitar aliran subak. Tim Satpol PP juga melakukan penghentian sementara pekerjaan proyek yang dilakukan oleh pemilik vila tersebut. Menurut Gusti Agung Ketut Surya, penutupan saluran irigasi ini kemungkinan dilakukan karena pemilik vila tidak memiliki izin yang diperlukan. Pihak Satpol PP telah menindaklanjuti laporan masyarakat dengan menurunkan tim untuk memastikan kebenaran perihal tersebut. Hasil verifikasi lapangan menunjukkan bahwa penutupan saluran irigasi ini dilakukan oleh pemilik vila tanpa izin yang sah. "Saya sudah menugaskan Kabid Linmas untuk melakukan pengecekan. Kita temukan bahwa penutupan saluran irigasi ini dilakukan oleh pemilik vila tanpa izin yang sah. Pekerja proyek tersebut harus menghentikan aktivitasnya," tegas Gusti Agung Ketut Surya. Pihak Satpol PP Badung juga telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk memberikan klarifikasi terkait penutupan saluran irigasi ini. Namun, pemilik vila tersebut masih dalam proses verifikasi dan belum memiliki izin yang sah untuk melakukan penutupan saluran irigasi di sekitar vila tersebut. Dalam hal ini, penting bagi pemilik vila untuk mematuhi aturan yang berlaku dan memperoleh izin yang diperlukan sebelum melakukan tindakan yang dapat mengganggu aliran subak. Penutupan saluran irigasi tanpa izin dapat berdampak negatif pada masyarakat sekitar dan lingkungan sekitar.